KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam tempo enam bulan ini, ada dua regulasi yang diterbitkan terkait sektor pertambangan mineral dan batubara (minerba). Kedua regulasi itu adalah Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020 sebagai revisi UU Minerba, serta UU Cipta Kerja alias Omnibus Law. Presiden Direktur PT Adaro Energy Tbk (ADRO) Garibaldi Thohir pun buka suara terkait dengan dua undang-undang tersebut. Menurut Boy, sapaan akrab Garibaldi, isu isu penting terkait pertambangan hampir sudah seluruhnya tertampung dalam revisi UU Minerba. Baginya, revisi UU Minerba membawa angin segar bagi sektor pertambangan di Indonesia. "Sebetulnya kan hampir sudah 99% dibahas di UU Minerba yang sudah disetujui bersama antara pemerintah dan DPR. Jadi kalau UU Minerba sendiri, menurut saya rasanya spirit-nya baik sekali," ujar Boy, dalam media gathering 28 tahun Adaro Group, Selasa (20/10) sore.
Begini curhatan Boy Thohir soal UU Minerba dan Cipta Kerja
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam tempo enam bulan ini, ada dua regulasi yang diterbitkan terkait sektor pertambangan mineral dan batubara (minerba). Kedua regulasi itu adalah Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020 sebagai revisi UU Minerba, serta UU Cipta Kerja alias Omnibus Law. Presiden Direktur PT Adaro Energy Tbk (ADRO) Garibaldi Thohir pun buka suara terkait dengan dua undang-undang tersebut. Menurut Boy, sapaan akrab Garibaldi, isu isu penting terkait pertambangan hampir sudah seluruhnya tertampung dalam revisi UU Minerba. Baginya, revisi UU Minerba membawa angin segar bagi sektor pertambangan di Indonesia. "Sebetulnya kan hampir sudah 99% dibahas di UU Minerba yang sudah disetujui bersama antara pemerintah dan DPR. Jadi kalau UU Minerba sendiri, menurut saya rasanya spirit-nya baik sekali," ujar Boy, dalam media gathering 28 tahun Adaro Group, Selasa (20/10) sore.