KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (
INTP) melebarkan sayap usahanya dengan mengakuisisi semen Grobogan. Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Andreas Saragih berpendapat, akuisisi Semen Grobogan oleh INTP menandai dimulainya konsolidasi di industri semen. Sebagai konsekuensinya, Andreas memproyeksikan persaingan antar pemain di industri semen menjadi lebih kecil. Hal ini akan mendukung pertumbuhan harga jual rata-rata alias
average selling price (ASP) dan mendukung pemulihan margin.
Baca Juga: Menilik Peta Persaingan Pasar Semen Usai Indocement (INTP) Akuisisi Semen Grobogan Andreas menilai akuisisi ini akan menghasilkan valuasi yang tinggi bagi INTP, mengingat pabrik semen Grobogan masih tergolong baru, sehingga ada potensi pertumbuhan konsumsi semen di Jawa Tengah dan Yogyakarta. “Akuisisi ini juga berdampak positif terhadap persaingan harga dan efisiensi biaya logistik,” ujar Andreas dalam keterangannya, Senin (23/10). Mirae Asset memperkirakan, akuisisi ini akan mendukung pertumbuhan volume dan perluasan pangsa pasar INTP. Proyeksi ini dengan mempertimbangkan prospek positif pertumbuhan konsumsi semen di Jawa Tengah sejalan dengan pembangunan jalan tol Solo–Yogyakarta, Yogyakarta– Bawen dan Semarang–Demak, serta Kawasan Industri Batang dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal.
Andreas menyebut, selisih harga antara Semen Grobogan 50 kg dan Tiga Roda berkisar antara 10%-15%. Mengingat lemahnya kekuatan merek Semen Grobogan, Andreas memperkirakan merek Semen Grobogan akan hilang dari pasaran dan digantikan oleh merek Tiga Roda.
Baca Juga: Borong Saham Semen Grobogan, Indocement Tunggal Prakasa (INTP) Beberkan Alasannya Akuisisi ini juga menguntungkan dari segi biaya logistic. Perlu diingat bahwa pemain yang memiliki jarak yang lebih dekat dengan pelanggan akan lebih diuntungkan. Sementara itu, potensi penerapan kebijakan
Over Dimension and Over Load (ODOL) akan menguntungkan produsen semen yang memiliki jarak pengiriman yang pendek. Sebab, biaya pengiriman dan transportasi menyumbang sekitar 13%-15% dari total pendapatan emiten semen. Asal tahu, pada Senin (16/10), INTP telah melakukan penandatanganan perjanjian jual beli saham bersyarat alias
sale and purchase agreement sehubungan dengan rencana pengambilalihan sejumlah 345.860 saham atau 100% kepemilikan saham di PT Semen Grobogan.
PT Prima Tunas Investama dan PT Prima Sakti Investama selaku para pemegang saham dalam PT Semen Grobogan akan menjual dan mengalihkan seluruh saham Semen Grobogan kepada INTP dan PT Dian Abadi Perkasa selaku pembeli. PT Dian Abadi Perkasa merupakan perusahaan anak yang dikendalikan oleh INTP. Transaksi jual beli saham akan berlaku efektif saat seluruh pihak memenuhi syarat dan kondisi yang ditentukan dalam perjanjian tersebut, diharapkan pada 1 Desember 2023. Nilai transaksi pembelian ini kurang dari 20% ekuitas, Namun, para pihak telah sepakat untuk tidak mempublikasikan nilai transaksi penjualan saham. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto