KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) mengimplementasikan keuangan berkelanjutan atau environmental, social dan corporate governance (ESG). Bank pelat merah ini telah menyalurkan kredit ke sektor ini dengan porsi 64,7% dari total kredit BRI atau senilai Rp 579,7 triliun pada Maret 2021. Sekretaris Perusahaan BRI Aestika Oryza Gunarto bilang, sebagian besar atau sekitar 84% dari kredit yang disalurkan kepada bisnis berkelanjutan adalah kredit pada segmen UMKM, termasuk kredit usaha rakyat (KUR). “Untuk KUR, terdapat skema subsidi dari pemerintah, sehingga nasabah dikenakan suku bunga pinjaman yang rendah, yakni sebesar 6%. Saat ini, BRI telah menetapkan kredit ultra mikro sebagai sumber pertumbuhan BRI ke depan, sehingga diharapkan komposisi kredit kepada usaha berkelanjutan akan tetap tumbuh secara sehat,” ujar Aestika kepada KONTAN, Selasa (27/7).
Begini gambaran kredit BRI ke sektor keuangan berkelanjutan (ESG)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) mengimplementasikan keuangan berkelanjutan atau environmental, social dan corporate governance (ESG). Bank pelat merah ini telah menyalurkan kredit ke sektor ini dengan porsi 64,7% dari total kredit BRI atau senilai Rp 579,7 triliun pada Maret 2021. Sekretaris Perusahaan BRI Aestika Oryza Gunarto bilang, sebagian besar atau sekitar 84% dari kredit yang disalurkan kepada bisnis berkelanjutan adalah kredit pada segmen UMKM, termasuk kredit usaha rakyat (KUR). “Untuk KUR, terdapat skema subsidi dari pemerintah, sehingga nasabah dikenakan suku bunga pinjaman yang rendah, yakni sebesar 6%. Saat ini, BRI telah menetapkan kredit ultra mikro sebagai sumber pertumbuhan BRI ke depan, sehingga diharapkan komposisi kredit kepada usaha berkelanjutan akan tetap tumbuh secara sehat,” ujar Aestika kepada KONTAN, Selasa (27/7).