KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) tetap memperhatikan tanggung jawab sosial atau corporate social responsibility (CSR) di tengah kelangsungan usahanya. PLN sendiri menjadi salah satu perusahaan dengan laba bernilai jumbo. Tahun 2020, PLN mengantongi laba bersih sebesar Rp 5,9 triliun atau naik 38,6% (yoy). PLN juga mampu membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 345,4 triliun di tahun lalu. Memasuki semester I-2021, PLN mampu meraih laba bersih sebesar Rp 6,6 triliun. Hasil ini tak lepas dari perolehan penjualan listrik PLN yang mencapai Rp 140,5 triliun di semester I lalu.
Vice President Komunikasi Korporat dan CSR PLN Agung Murdifi menyebut, dalam menyusun program CSR, PLN mempertimbangkan sejumlah hal penting. Di antaranya adalah regulasi dan standar yang berlaku terkait CSR, strategi perusahaan, dan analisis risiko perusahaan. Baca Juga: Semester I-2021, PLN raup laba bersih hingga Rp 6,6 triliun “Dengan mempertimbangkan tiga hal tersebut, selanjutnya PLN menyusun potensi rencana program-program kerja CSR melalui focus group discussion bersama stakeholder maupun pemetaan masyarakat,” ungkap Agung, Selasa (3/8). Melalui pertimbangan tersebut, PLN menyusun program CSR yang mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan Indonesia. PLN juga membuat program yang memiliki creating share value yang selanjutnya dibuat rencana kerja anggarannya. “Itulah yang menjadi dasar usulan berapa anggaran CSR pada tahun n+1,” kata Agung.