KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Langkah Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) membentuk Holding BUMN Danareksa pada Juli lalu mulai memperlihatkan hasilnya. Hal ini terlihat dari capaian pendapatan konsolidasi yang mengalami peningkatan. Sepanjang Januari-September 2022, laba bersih konsolidasi Holding Danareksa sudah sekitar capaian sepanjang tahun 2021. Tahun lalu, perseroan mengantongi laba bersih konsolidasi Rp 796 miliar. Direktur Investasi Danareksa Chris Soemijantoro menyebutkan, sub-sektor kawasan industri merupakan salah satu sektor yang paling kuat di antara kluster industri lainnya. Tahun ini, Danareksa memperkirakan laba bersih dari kawasan industri saja akan mencapai sekitar Rp 900 miliar.
Asal tahu saja, saat ini Danareksa mengelola sejumlah klaster industri, yakni sub-klaster keuangan, sub-klaster kawasan industri, sub-klaster konstruksi, dan sub-klaster media teknologi.
Baca Juga: Hampir Tutup Tahun 2022, Begini Kelanjutan Rencana Akuisisi Gesits oleh IBC Dalam sub-klaster kawasan industri, Danareksa mengelola 6 perusahaan yakni PT Kawasan Industri Medan, PT Kawasan Industri Wijayakusuma, PT Kawasan Industri Makassar, PT Kawasan Berikat Nusantara, PT Surabaya Industrial Estate Rungkut, dan PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung. Oleh karena itu, Danareksa akan terus memperkuat konsolidasi
holding. "Kawasan industri belum terstandarisasi di mana sistem perjanjiannya masih berbeda satu dengan yang lain. Dalam prosesnya, kami mengubah model bisnis dari yang jualan lahan menjadi jualan jasa,” kata Chris dalam keterangannya dikutip Senin (5/12). Holding Danareksa nantinya akan ada 16 BUMN yang akan menjadi anggota. Saat ini baru 10 perusahaan di mana sisa 6 perusahaan masih direncanakan di tahun berikutnya. Sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2022 terdapat 10 perusahaan BUMN yang bergabung menjadi anggota
holding, yakni PT Perusahaan Pengelola Aset, PT Kawasan Industri Medan, PT Kawasan Industri Wijayakusuma, PT Kawasan Industri Makassar, PT Kawasan Berikat Nusantara, PT Surabaya Industrial Estate Rungkut, PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung, PT Nindya Karya, PT Balai Pustaka, dan PT Kliring Berjangka Indonesia. Terdongkraknya kinerja Danareksa berkat transformasi yang dilakukan telah mengantarkan
holding ini meraih penghargaan baru-baru ini.
Holding meraih predikat sebagai Best BUMN 2022 with Top Financial Performance and Strategic Initiatives to Build Reliable Financial Services dalam BUMN Awards 2022. Lalu meraih The Best Human Capital Technology Strategy 2022 kategori Industri Keuangan dan The Best Human Capital Technology Strategy 2022 untuk kategori Industri Keuangan.
Baca Juga: Sinergi Dengan BRI Group Menjadi Kunci Penting Danareksa Investment Management Manajemen Danareksa menyebut predikat itu menjadi bukti bahwa Holding BUMN Danareksa berkomitmen untuk meningkatkan kapabilitas dan produktivitas SDM melalui pengelolaan sumber daya manusia yang terintegrasi. Danareksa maupun anggota Holding BUMN Danareksa saat ini terbagi dalam 5 (lima) subklaster.Masing-masing subklaster memiliki sejumlah rencana transformasi bisnis agar dapat mengembangkan usaha, dengan mengoptimalkan peran sinergi dan kolaborasi antar anggota Holding BUMN Danareksa maupun sinergi dengan BUMN lain. "Sehingga ke depannya bisa semakin menambah kontribusi positif bagi perekonomian Indonesia dan mampu mewujudkan visi menjadi perusahaan spesialis transformasi yang berskala dan berstandar internasional." pungkas managemen Danareksa. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi