KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PLN memaparkan asumsi perhitungan dampak ketika populasi PLTS Atap semakin masif dan masuk sebagai negative load maupun micro IPP di sistem kelistrikan Jawa-Bali terhadap biaya pokok produksi (BPP) dan pendapatan. Sebelumnya, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rida Mulyana memaparkan keberadaan PLTS Atap tentu saja akan mempengaruhi sistem PLN. "Kami sifatnya mengantisipasi dan meningkatkan keandalan sistem dan jaringan termasuk di dalamnya kita sepakat meningkatkan teknologi smart grid," jelasnya dalam Webinar diseminasi RUPTL PLN 2021 s.d. 2030, Selasa (5/10).
Begini hitungan PLN soal dampak PLTS Atap ke pendapatan dan BPP
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PLN memaparkan asumsi perhitungan dampak ketika populasi PLTS Atap semakin masif dan masuk sebagai negative load maupun micro IPP di sistem kelistrikan Jawa-Bali terhadap biaya pokok produksi (BPP) dan pendapatan. Sebelumnya, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rida Mulyana memaparkan keberadaan PLTS Atap tentu saja akan mempengaruhi sistem PLN. "Kami sifatnya mengantisipasi dan meningkatkan keandalan sistem dan jaringan termasuk di dalamnya kita sepakat meningkatkan teknologi smart grid," jelasnya dalam Webinar diseminasi RUPTL PLN 2021 s.d. 2030, Selasa (5/10).