Begini Ikhtisar Kinerja Barito Pacific (BRPT) di Tahun 2023



KONTAN.CO.ID - JAKARTA.. PT Barito Pacific Tbk (BRPT) telah merilis laporan keuangan tahun buku 2023 dengan perolehan pendapatan bersih sebesar US$ 2,76 miliar. Angka ini lebih rendah 6,8% dibandingkan pendapatan bersih tahun lalu senilai US$ 2,96 miliar. 

Pendapatan bersih tersebut masih ditopang oleh pendapatan petrokimia yang mencapai US$ 2,08 miliar. Kemudian disusul pendapatan energi US$ 666 juta, dan juga pendapatan lainnya US$ 12 juta.

Direktur Utama BRPT Agus Pangestu menyatakan, pada tahun 2023, laba bersih konsolidasi setelah pajak BRPT mencapai US$100 juta atau melonjak 213% secara tahunan. Kenaikan ini di topang khususnya oleh peningkatan pendapatan operasional dibandingkan tahun sebelumnya. 


Meskipun terjadi ketidak-seimbangan pada pasokan dan permintaan sektor petrokimia global, BRPT berhasil memitigasi kerugian dan mempertahankan keunggulan operasional sepanjang tahun 2023. 

Baca Juga: Emiten Grup Barito Bukukan Kinerja Beragam Sepanjang 2023, Simak Rekomendasi Sahamnya

“Hal ini, ditambah dengan kinerja yang stabil dari segmen panas bumi, menghasilkan EBITDA tahun 2023 yang lebih kuat sebesar US$612juta (+28.8% YoY) serta peningkatan margin EBITDA sebesar 614 basis poin menjadi 22.2%,” ungkap Agus, dalam keterangannya, Senin (1/4). 

Di tengah ketidakpastian perekonomian global, lanjutnya, BRPT juga terus menjaga neraca keuangan yang sehat, dengan utang bersih terhadap ekuitas tetap stabil di angka 0.60x, yang menunjukkan ketahanan struktur permodalan BRPT di tengah ekspansi organik dan anorganik.

Tahun 2023 juga menandai tonggak sejarah baru bagi Barito Pacific, di mana pihaknya melakukan penciptaan nilai tambah melalui diversifikasi usaha dan ekspansi hilir. 

“Ketika petrokimia global terus menghadapi tahun yang penuh tantangan, Chandra Asri Pacific (CAP) telah mengambil langkah-langkah transformasional yang akan memperkuat ketahanannya di tahun-tahun mendatang, terutama melalui portofolio infrastruktur dan pengembangan Pabrik hilir Klor-Alkali,” imbuhnya. 

 
BRPT Chart by TradingView

Selain itu, pasca IPO Barito Renewable (BREN) dengan raihan pendanaan sebesar US$2 00 juta, BRPT telah memulai perluasan portofolio energi terbarukan dengan mengakuisisi aset greenfield pembangkit listrik tenaga angin dengan potensi kapasitas 318MW dan melakukan perjanjian prinsip untuk mengakuisisi Sidrap I dengan kapasitas operasional 79MW.

Langkah strategis ini sejalan dengan tujuan jangka panjang untuk mencapai total kapasitas energi terbarukan sebesar 1.300 MW pada tahun 2028. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari