KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) telah memulai lelang ulang Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Bali Barat dan PLTS Bali Timur sejak Maret 2019. Dua proyek ini masing-masing berkapasitas 25 megawatt (MW) dan direncanakan akan beroperasi pada 2021. Salah satu perusahaan yang mengikuti lelang proyek ini adalah PT Samindo Resources Tbk (MYOH). Emiten yang bergerak di jasa pertambangan batubara ini mengikuti tender dalam rangka penetrasi ke segmen Independent Power Producer (IPP). Namun, MYOH menarik diri dari proses tender proyek ini. Sebab, spesifikasi dari kedua proyek PLTS ini tidak sesuai dengan kriteria yang MYOH tetapkan. “Berdasarkan penelaahan dari tim business development kami, proyek ini kurang sesuai untuk kami,” ujar Investor Relations MYOH Ahmad Zaki saat dikonfirmasi Kontan.co.id, Senin (7/10).
Begini jalan panjang Samindo Resources (MYOH) untuk masuk ke bisnis energi listrik
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) telah memulai lelang ulang Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Bali Barat dan PLTS Bali Timur sejak Maret 2019. Dua proyek ini masing-masing berkapasitas 25 megawatt (MW) dan direncanakan akan beroperasi pada 2021. Salah satu perusahaan yang mengikuti lelang proyek ini adalah PT Samindo Resources Tbk (MYOH). Emiten yang bergerak di jasa pertambangan batubara ini mengikuti tender dalam rangka penetrasi ke segmen Independent Power Producer (IPP). Namun, MYOH menarik diri dari proses tender proyek ini. Sebab, spesifikasi dari kedua proyek PLTS ini tidak sesuai dengan kriteria yang MYOH tetapkan. “Berdasarkan penelaahan dari tim business development kami, proyek ini kurang sesuai untuk kami,” ujar Investor Relations MYOH Ahmad Zaki saat dikonfirmasi Kontan.co.id, Senin (7/10).