Begini Jurus BRI Dorong Penyaluran Kredit Mikro



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyaluran kredit segmen mikro masih menjadi salah satu segmen yang menopang bisnis PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI). Oleh karenanya, berbagai strategi pun dilakukan bank pelat merah tersebut untuk menggenjot segmen tersebut.

Sebagai informasi, kredit segmen mikro BRI termasuk ultra mikro di dalamnya tercatat tumbuh 11,41% yoy, menjadi Rp 577,94 triliun. Dengan demikian kredit mikro berkontribusi 48,08% terhadap total penyaluran kredit BRI.

Direktur Bisnis Mikro BRI Supari bilang pihaknya secara continue mengedepankan pemberdayaan kepada kelompok usaha mikro. Sejak tahun 2019, BRI telah mengembangkan kerangka kerja pemberdayaan yang berbasis offline maupun online dalam rangka mempercepat UMKM naik kelas secara literasi. 


Baca Juga: BRI Ikut Serta Dalam Transaksi Perdagangan Perdana Bursa Karbon

“Kerangka pemberdayaan yang dimiliki oleh BRI tersebut mampu mengakselerasi UMKM naik kelas melalui kemudahan akses layanan kepada 36 juta nasabah pinjaman dari ekosistem ultra mikro,” ujar Supari.

Lebih lanjut, Supari melihat pemberdayaan yang dilakukan semakin powerfull dengan resources yang dimiliki BRI berupa jaringan outlet, yakni 1.013 kantor, dimana terdapat 3 layanan entitas ultra mikro didalamnya. Selain itu, BRI telah mengintegrasikan sistem human capital, sehingga saat ini terdapat 66 ribu relationship manager yang mampu menjangkau segmen ultra mikro. 

”Dalam proses operasionalnya, BRI juga telah memanfaatkan teknologi dalam rangka memperbaiki business process sehingga para tenaga pemasar 3 entitas menggunakan satu platform layanan sehingga semakin fleksibel dan dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun,” ujarnya.

 
BBRI Chart by TradingView

Seperti diketahui, kredit mikro BRI menguat seiring dengan adanya Holding Ultra Mikro (UMi) yang hadir sejak September 2021. BRI menjadi induk dan beranggotakan Pegadaian serta Permodalan Nasional Madani (PNM). Holding UMi ditetapkan sebagai sumber pertumbuhan baru di masa depan bagi perseroan.

Per Juni 2023, sebanyak 18,75% kredit Ultra Mikro BRI merupakan sumbangsih kedua entitas perusahaan anak tersebut. Pada periode yang sama jumlah peminjam kredit ultra mikro BRI naik 10,4% yoy, sedangkan kredit mikro naik 3,7% yoy.

Kredit mikro yang mengalami kenaikan signifikan adalah Kupedes yang tumbuh 43% yoy menjadi Rp 182,8 triliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari