KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten konstruksi swasta, PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk (JKON) membidik perolehan kontrak baru yang lebih tinggi dibandingkan tahun lalu. Untuk mencapainya, JKON masih akan mengincar proyek-proyek infrastruktur.
Corporate Secretary JKON Lukiman Darmadja mengatakan, nilai kontrak baru pada tahun 2024 diharapkan dapat bertumbuh dibandingkan tahun lalu. “Hanya untuk angka targetnya sedang dalam proses pembahasan di masing-masing unit usaha yang nanti akan dikonsolidasi menjadi angka JKON,” ungkap Lukiman, kepada Kontan.co.id, belum lama ini.
Sebagai gambaran, pada tahun 2023, JKON mencatatkan nilai kontrak baru sebesar Rp 6,4 triliun. Angka ini diklaim sesuai dengan ekspektasi perusahaan sebelumnya.
Baca Juga: Ini Penyebab Nusantara Infrastructure (META) Merugi Ratusan Miliar pada Tahun Lalu Adapun, apabila merujuk pemberitaan KONTAN, pada tahun 2022 perolehan kontrak baru JKON tercatat Rp 5,8 triliun. Artinya, ada peningkatan sebesar 10,34% secara tahunan atau
year on year (YoY) dibandingkan perolehan kontrak baru pada 2023. Manajemen JKON juga belum bisa buka-bukaan lebih detail terkait nilai kontrak baru yang sudah didapat selama kuartal I-2024 karena masih dalam proses. Lukiman hanya menyebutkan beberapa kontrak yang sudah berhasil dikantongi induk usaha yakni Jaya Konstruksi, di antaranya Pekerjaan Pembangunan Water Treatment Plant (WTP) di Kawasan Karawang, Pembangunan Rumah Sakit DSPEC Gading Serpong Tangerang, Pembangunan Gedung dan Kawasan Kantor OIKN, dan Pembangunan Jalan Tol IKN Seksi 3B-2: Segmen KKT Kariangau - Sp. Tempadung. “Kemudian Pembangunan Jalan Lingkar Utara Lamongan Seksi I dan Pembangunan Jalan Tol Serang Panimbang Seksi Iii (Cileles - Panimbang) Fase 2 Paket Penanganan Hidrologi,” imbuhnya. Per akhir tahun lalu, JKON mencatatkan pendapatan Rp 4,54 triliun, naik 1,87% dari tahun 2022 yang sebesar Rp 4,46 triliun. Jika dirinci, mayoritas pendapatan usaha JKON tahun 2023 berasal dari penjualan aspal, yaitu Rp 1,92 triliun. Lalu, jasa konstruksi Rp 1,2 triliun, manufaktur Rp 630,89 miliar, dan gas Rp 569 miliar. Kemudian, pendapatan jasa lainnya terdiri dari jasa perbaikan dan pemeliharaan Rp 148,54 miliar, penyewaan kapal Rp 39,5 miliar,
handling equipment Rp 31,46 miliar, dan lainnya Rp 4,23 miliar.
Baca Juga: Potensi Raih Rp 30 Triliun, Singaraja (SINI) Gandeng PTRO Garap Tambang Batubara Dari sisi
bottom line, JKON mencatatkan laba sebesar Rp 237,47 miliar di tahun 2023. Raihan tersebut naik 18,29% dari laba tahun 2022 yang sebesar Rp 200,75 miliar. Manajemen JKON optimistis pendapatan dan laba di tahun ini dapat bertumbuh dibandingkan tahun lalu, hanya untuk angka yang diincar masih dalam proses pembahasan di masing-masing unit usaha. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi