Begini jurus Satria Antaran Prima (SAPX) memacu pendapatan tahun ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Satria Antaran Prima Tbk bakal memaksimalkan peran kantor cabang dalam menghimpun omset. Hal ini ditempuh dengan mengatur agar kantor cabang mulanya sebagian besar hanya berperan menjalankan fungsi operasional untuk menjalankan fungsi penjualan.

Presiden Direktur SAPX, Budiyanto Darmastono mengatakan, SAPX menempatkan tenaga penjualan atawa sales force di seluruh 209 kantor cabang perusahaan secara bertahap. “Sebelumnya dari 209 (kantor cabang) yang sudah ada team sales-nya hanya 10%. Nah tahun 2021 ini akan dikasih team sales di 70% cabang sisanya tahun depan,” ujar Budiyanto saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (22/6).

Strategi memaksimalkan peran kantor cabang sebagai penghasil omset juga bakal dibarengi oleh sejumlah upaya lainnya. Budiyanto bilang, SAPX juga berencana melakukan penambahan agen konter dan juga menambah klien-klien baru.


Baca Juga: Kabar Grup Salim masuk ke Bumi Resources Minerals (BRMS), ini tanggapan manajemen

Selain itu, SAPX juga berniat melakukan ekspansi penambahan armada kendaraan sekitar 100 unit dan pelebaran luas pada 80% kantor cabang. Pelebaran luas kantor cabang terutama dilakukan pada kantor-kantor cabang kecil di kotamadya/kabupaten yang luasnya masih berkisar 300 meter persegi - 400 meter persegi. Rencananya, luas kantor cabang perusahaan bakal diperlebar hingga mencapai sekitar 1.000 meter persegi.

Agenda-agenda ekspansi di atas bakal menggunakan anggaran belanja modal alias capital expenditure SAPX tahun yang ini yang dicanangkan sebesar Rp 56 miliar. Sumber pendanaannya berasal dari kas internal perusahaan.

Dengan berbagai agenda dan strategi yang ada, SAPX menargetkan kenaikan volume pengiriman menjadi 4,5  juta kiriman paket  per bulan. Sebelumnya, volume pengiriman SAPX  berjumlah 2,5 juta kiriman paket per bulan.

Pada sepanjang tahun ini, SAPX menargetkan bisa mengantongi total pendapatan sekitar Rp 600 miliar dengan laba bersih sekitar Rp 40 miliar. Sebagai pembanding, mengutip laporan keuangan tahunan perusahaan, SAPX membukukan pendapatan Rp 451,59 miliar dengan laba neto tahun berjalan Rp 31,33 miliar di sepanjang tahun 2020. 

Baca Juga: Kasus Covid-19 melonjak, Zyrexindo Mandiri (ZYRX) masih pasang mode optimistis

Dengan demikian, berdasarkan hitungan kasar Kontan.co.id, SAPX mengejar pertumbuhan sekitar 32,86% pada sisi top line dan pertumbuhan sekitar 27,65% pada sisi bottom line.

Sepanjang kuartal I 2021 lalu, SAPX telah membukukan pendapatan Rp 129,84 miliar, naik 19,52% dibanding realisasi pendapatan kuartal I 2020 yang sebesar Rp 108,63 miliar.

Sementara itu pada sisi bottom line, SAPX mencatatkan laba neto tahun berjalan Rp 8,21 miliar di sepanjang kuartal I 2021, turun 27,73% dibanding realisasi laba neto tahun berjalan di kuartal I 2020 yang mencapai Rp 11,36 miliar.

Selanjutnya: Kinerja Pan Brothers (PRBX) diyakini bisa lebih baik jika arus kas tak terganggu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi