KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi virus korona baru membuat banyak roda bisnis seret bahkan terhenti. Tak cuma perusahaan besar, juga usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Jelas, itu membuat omzet UMKM terjun bebas. Misalnya, penjualan bracket untuk kendaraan roda dua besutan Abdul Manap, pemilik UD Karunia Mandiri, dari Citeureup, Bogor, ini hanya 640 unit di Maret lalu. Padahal, UMKM binaan Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) itu di Januari masih sanggup menjual 1.650 unit bracket. Omzet Pala Nusantara, produsen jam tangan kayu, juga merosot hingga 50% selama pandemi. Begitu juga dengan kedai Sudut Pandang Kopi yang saat pandemi mengalami kemerosotan omzet.
Begini jurus UMKM menangkal krisis korona
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi virus korona baru membuat banyak roda bisnis seret bahkan terhenti. Tak cuma perusahaan besar, juga usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Jelas, itu membuat omzet UMKM terjun bebas. Misalnya, penjualan bracket untuk kendaraan roda dua besutan Abdul Manap, pemilik UD Karunia Mandiri, dari Citeureup, Bogor, ini hanya 640 unit di Maret lalu. Padahal, UMKM binaan Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) itu di Januari masih sanggup menjual 1.650 unit bracket. Omzet Pala Nusantara, produsen jam tangan kayu, juga merosot hingga 50% selama pandemi. Begitu juga dengan kedai Sudut Pandang Kopi yang saat pandemi mengalami kemerosotan omzet.