KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) sedang fokus menggelar ekspansi, yakni membangun Pabrik Chlor Alkali dan Ethylene Dichloride (CA-EDC) untuk mendorong pertumbuhan hilirisasi di Indonesia. Direktur SDM & Urusan Korporat Chandra Asri Pacific Suryandi menjelaskan sampai saat ini membangun pabrik CA-EDC masih dalam proses pemenuhan ketentuan regulasi yang berlaku di Indonesia. Yang terbaru, TPIA telah menjalin kemitraan strategis dengan Perum Jasa Tirta II untuk melakukan studi kelayakan terkait pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).
Baca Juga: Masa Konsolidasi Bisnis Chandra Asri Pacific (TPIA) Nantinya energi tersebut, salah satunya akan disalurkan ke Pabrik CA-EDC dengan kapasitas listrik sebesar 340 MegaWatt (MW). Untuk mengoperasikan pabrik ini, TPIA awalnya akan memerlukan pasokan listrik sebesar 140 MW. Suryandi berharap pembangunan pabrik CA-EDC ini dapat mempercepat pertumbuhan industri hilir nasional sambil mendukung Indonesia sebagai salah satu penghasil nikel terbesar di dunia. "Dan mendukung ambisi Indonesia sebagai salah satu penghasil nikel terbesar di dunia sekaligus memposisikan diri dalam rantai nilai kendaraan listrik global," jelasnya kepada Kontan akhir pekan lalu. Adapun investasi untuk pembangunan pabrik anyar ini diproyeksikan mencapai US$ 1 miliar. Rinciannya, US$ 850 juta untuk fasilitas manufaktur dan sisanya US$ 150 juta untuk mendukung infrastruktur lainnya. Baca Juga: Begini Strategi Chandra Asri Catatkan Kinerja Positif di Semester II-2024