Begini Kata Acset Indonusa (ACST) Soal Konsesi Jalan Tol Cikunir-Ulujami



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Acset Indonusa Tbk (ACST) memperkirakan nilai investasi dari Proyek Jalan Tol JORR Elevated Cikunir-Ulujami sekitar Rp 21 triliun. Corporate Secretary & Investor Relations ACST Kadek Ratih Paramita Absari menuturkan, partisipasi ACST dalam proyek tersebut sebesar 5%.

Proyek tersebut dilakukan melalui perusahaan patungan yang dibentuk ACST bersama PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) dan PT Adhi Karya Tbk (ADHI). Perusahaan tersebut diberi nama PT Jakarta Metro Exspressway (JKTMetro).

“Partisipasi perseroan dalam JKTMetro sebesar 5%,” ujarnya kepada Kontan, Jumat (13/10).


Pada 11 Oktober 2023, META mendatangani Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) JORR Elevated Cikunir-Ulujami dengan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR.

Baca Juga: Harga Beras Naik tapi Pemerintah Berlakukan HET, Ini Kata Wahana Inti Makmur (NASI)

JKTMetro merupakan badan usaha yang didirikan khusus untuk pengusahaan jalan tol oleh konsorsium yang terdiri dari PT Marga Metro Nusantara (MMN) yang merupakan anak usaha dari META dengan kepemilikan saham mayoritas sebesar 85%. Lalu, ADHI dengan kepemilikan saham sebanyak 10% dan ACST sebesar 5%.

Dengan ditandatanganinya PPJT, maka JKTMetro resmi menjadi pemegang konsesi Jalan Tol JORR Elevated Cikunir-Ulujami setelah melewati proses pengadaan atau lelang.

“Pembiayaan proyek ini berasal dari porsi ekuitas dan pembiayaan perbankan. Konsesi selama 45 tahun, termasuk masa konstruksi,” papar Kadek.

Kadek menuturkan, pihaknya belum dapat menyampaikan terkait dampak proyek tersebut terhadap kinerja keuangan perusahaan.

“Namun, secara umum, proyek ini dapat memberikan dampak positif terhadap kondisi keuangan perusahaan,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi