KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Guru Besar Keuangan dan Pasar Modal Universitas Indonesia, Budi Frensidy mengamati jika rencana merger yang dilakukan antara Tokopedia dan Gojek akan menciptakan monopoli yang tidak sehat bagi pasar. Tak hanya itu, Budi menilai tak hanya harga yang ditentukan oleh dua pemain besar ini, bahkan proses supply chain juga akan berubah sebab dua perusahaan rintisan ini menggunakan jasa Tokopedia dan Gojek. "Merger ini akan menciptakan seorang pemain sangat besar yang cenderung mengarah ke monopoli. Sebagaimana kita ketahui, monopoli belum tentu baik untuk kepentingan rakyat banyak. Dampak negatifnya adalah harga bisa ditentukan oleh pemain besar ini sedangkan kualitas pelayanan belum tentu memuaskan rakyat banyak. Proses supply chain barang sekarang banyak menggunakan jasa Tokopedia dan Gojek," jelasnya kepada Kontan, Selasa (5/1).
Begini kata akademisi terkait kabar merger Gojek dan Tokopedia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Guru Besar Keuangan dan Pasar Modal Universitas Indonesia, Budi Frensidy mengamati jika rencana merger yang dilakukan antara Tokopedia dan Gojek akan menciptakan monopoli yang tidak sehat bagi pasar. Tak hanya itu, Budi menilai tak hanya harga yang ditentukan oleh dua pemain besar ini, bahkan proses supply chain juga akan berubah sebab dua perusahaan rintisan ini menggunakan jasa Tokopedia dan Gojek. "Merger ini akan menciptakan seorang pemain sangat besar yang cenderung mengarah ke monopoli. Sebagaimana kita ketahui, monopoli belum tentu baik untuk kepentingan rakyat banyak. Dampak negatifnya adalah harga bisa ditentukan oleh pemain besar ini sedangkan kualitas pelayanan belum tentu memuaskan rakyat banyak. Proses supply chain barang sekarang banyak menggunakan jasa Tokopedia dan Gojek," jelasnya kepada Kontan, Selasa (5/1).