KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom menilai target pemerintah terkait angka kemiskinan ekstrem sebesar 0% dan defisit anggaran pada awal 2024 di kisaran 2,16% hingga 2,64% Produk Domestik Bruto (PDB) masih overshoot. Ekonom Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira berpendapat kemiskinan masih menjadi tantangan serius bagi pemerintah pasca pandemi Covid-19. "Sebab, inflasi pangan dan energi yang relatif tinggi," ucap dia kepada KONTAN.CO.ID, Senin (20/2).
Baca Juga: Sri Mulyani Optimistis Defisit APBN pada 2024 Dapat Ditekan Hingga 2,16% Selain itu, Bhima menyebut terdapat masalah ketersediaan lapangan kerja di sektor padat karya sehingga mempersulit kenaikan pendapatan keluarga miskin. Dia juga menyampaikan defisit anggaran berisiko melebar di atas 2,9% hingga 3% PDB karena pemerintah kini sedang gencar membangun infrastruktur. Permasalahan lainnya, yaitu meningkatnya beban belanja bunga utang, belanja pegawai, dan barang yang juga mulai kembali ke kondisi pra pandemi Covid-19, serta PMN ke BUMN yang makin besar. Menurut Bhima, defisit bisa ditekan dengan syarat belanja yang belum urgent harus dipangkas secara proporsional.