KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah belakangan ini gencar memberikan perpanjangan kontrak pertambangan maupun minyak dan gas bumi (migas). Pengamat menilai hal tersebut dilakukan sebagai usaha memberikan kepastian usaha pada investor menjelang Pemilu. Sebagai informasi, pada Desember 2022 pemerintah memberikan perpanjangan Kontrak Kerja Sama Tangguh (KKS Tangguh) kepada BP sebagai operator dan mitra KKS Tangguh selama 20 tahun hingga 2055. KKS Tangguh yang terdiri atas KKS Berau, Muturi dan Wiriagar, menghasilkan liquified natural gas (LNG). Kontrak kerja sama Tangguh sejatinya baru akan berakhir 2035. Persetujuan perpanjangan kontrak diteken lebih cepat karena BP akan melakukan eksplorasi lebih awal di lapangan-lapangan baru.
Begini Kata Pengamat Soal Pemberian Izin Kontrak Migas dan Tambang yang Dipercepat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah belakangan ini gencar memberikan perpanjangan kontrak pertambangan maupun minyak dan gas bumi (migas). Pengamat menilai hal tersebut dilakukan sebagai usaha memberikan kepastian usaha pada investor menjelang Pemilu. Sebagai informasi, pada Desember 2022 pemerintah memberikan perpanjangan Kontrak Kerja Sama Tangguh (KKS Tangguh) kepada BP sebagai operator dan mitra KKS Tangguh selama 20 tahun hingga 2055. KKS Tangguh yang terdiri atas KKS Berau, Muturi dan Wiriagar, menghasilkan liquified natural gas (LNG). Kontrak kerja sama Tangguh sejatinya baru akan berakhir 2035. Persetujuan perpanjangan kontrak diteken lebih cepat karena BP akan melakukan eksplorasi lebih awal di lapangan-lapangan baru.