Begini kata SKK Migas soal niat Pertamina melepas hak partisipasi sejumlah blok migas



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengingatkan PT Pertamina untuk konsisten dalam pelaksanaan kegiatan hulu migas. Sebelumnya, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengungkapkan bakal melepas hak partisipasi pada sejumlah Wilayah Kerja (WK) Migas yang dinilai tidak cocok jika terus dikelola Pertamina.

Menanggapi hal tersebut, Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiratno memastikan belum ada komunikasi antara kedua belah pihak mengenai hal tersebut.

Baca Juga: Pertamina: Indonesia satu dari enam negara yang masih gunakan premium


Namun, ia menjelaskan, jika niatan pelepasan hak partisipasi dengan tujuan pencarian parntner untuk mengelola wk maka ada hal-hal yang harus diperhatikan. "Asal konsisten dan disiplin dalam eksekusi program kerja tentu akan mendukung peningkatan produksi," ujar Julius kepada Kontan.co.id, Rabu (1/7).

Dikonfirmasi terpisah, VP Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman menuturkan proses pemetaan cluster masih berlangsung. Dirinya pun belum bisa mengungkapkan WK mana saja yang rencananya bakal dilepas oleh Pertamina. "Belum ada," ujar Fajriyah singkat pada Kontan.co.id, Rabu (1/7).

Baca Juga: Pertamina bakal lepas hak partisipasi sejumlah WK Migas

Sementara itu, Pengamat Energi dari Reforminer Institute Komaidi Notonegoro menilai pelepasan hak partisipasi dalam industri hulu migas merupakan sesuatu yang lazim terjadi. "Sudah lazim bagi perusahaan migas memetakan aset yang dimiliki. Mengenai WK mana yang dilepas itu fleksibel bergantung tujuan perusahaan," jelas Komaidi.

Namun ia memastikan, pelepasan haj partisipasi oleh Pertamina nantinya bukan tidak mungkin menemui kendala. Selama WK yang dilepas dinilai masih menarik maka akan mudah menemukan perusahaan migas yang tertarik. Ataupun opsi lainnya yakni dengan melepas hak partisipasi dengan harga yang lebih murah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .