KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) tidak memungkiri tahun depan, penanaman modal atau investasi langsung masih penuh dengan tantangan. Hal ini mengingat dampak virus corona (Covid-19) terhadap ekonomi Indonesia dan global masih dalam tahap pemulihan. Meskipun pemerintah sudah merevisi pertumbuhan ekonomi 2021 dari 4,7% menjadi 5%-5,5%, BKPM belum mengubah target realisasi investasi untuk akhir tahun depan. Kontributor terbanyak kedua pada pertumbuhan ekonomi ini, diproyeksikan bisa mencapai Rp 858,5 triliun. “Jadi belum ada revisi. Tahun depan, strategi BKPM untuk menjaga iklim investasi di tengah pandemi Covid 19 ada empat hal,” kata Juru Bicara BKPM Tina Talisa kepada Kontan.co.id, Jumat (31/7).
Begini kiat BKPM kejar realisasi investasi di tahun depan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) tidak memungkiri tahun depan, penanaman modal atau investasi langsung masih penuh dengan tantangan. Hal ini mengingat dampak virus corona (Covid-19) terhadap ekonomi Indonesia dan global masih dalam tahap pemulihan. Meskipun pemerintah sudah merevisi pertumbuhan ekonomi 2021 dari 4,7% menjadi 5%-5,5%, BKPM belum mengubah target realisasi investasi untuk akhir tahun depan. Kontributor terbanyak kedua pada pertumbuhan ekonomi ini, diproyeksikan bisa mencapai Rp 858,5 triliun. “Jadi belum ada revisi. Tahun depan, strategi BKPM untuk menjaga iklim investasi di tengah pandemi Covid 19 ada empat hal,” kata Juru Bicara BKPM Tina Talisa kepada Kontan.co.id, Jumat (31/7).