KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wabah virus corona resmi mendapatkan status pandemi dari WHO pada bulan Maret lalu. Sejak saat itu segala upaya untuk mencegah penularan sudah dilakukan. Sayangnya, belum ada cara yang benar-benar berhasil. Salah satu cara yang paling banyak dikampanyekan adalah dengan rajin mencuci tangan, memakai masker, bahkan menerapkan pembatasan jarak sosial. Banyak negara saat ini cukup kesulitan mengawasi penduduknya untuk tetap menjaga jarak mengingat kebutuhan ekonomi yang mendesak.
Negara-negara dengan jumlah penduduk terpadat di dunia saat ini sudah merasakan sulitnya menerapkan aturan tersebut. Mulai dari China hingga Pakistan, saat ini jadi negara dengan penyumbang jumlah kasus infeksi virus corona terbanyak. Berikut ini sedikit gambaran kondisi 5 negara terpadat di dunia selama pandemi melanda.
Baca Juga: 10 Negara tertua di dunia, salah satunya juga merupakan negara terkecil 1. China China sebagai negara yang menjadi pusat penyebaran virus corona jelas menjadi sorotan dunia hingga saat ini. Pertama kali terdeteksi di kota Wuhan, virus dengan cepat menyebar ke seluruh negara, hingga ke seluruh dunia. Negara dengan populasi 1.394.015.977 jiwa ini sampai tanggal 23 Agustus 2020 sudah mencatat total kasus sebanyak 84.951 dengan 4.634 kematian, dan 79.895 pasien yang sudah berhasil sembuh. Dikutip dari
Reuters, China melaporkan 12 kasus baru pada tanggal 22 Agustus, turun dari 22 kasus di hari sebelumnya. Penurunan jumlah ini merupakan pertanda baik bagi China sekaligus sejumlah negera tetangga.
Baca Juga: Hari ini dalam sejarah: Lukisan fenomenal Mona Lisa dicuri dari Museum Louvre 2. India
Saat ini India menjadi negara dengan jumlah kasus infeksi terbanyak ketiga di dunia setelah Amerika Serikat dan Brasil. Data per tanggal 23 Agustus menunjukkan total kasus sebanyak 3.079.925, total kematian sebanyak 57.258, dengan 2.310.922 pasien sembuh. India, berdasarkan data dari
US States Bureu, memiliki populasi penduduk sebanyak 1.326.093.247 jiwa, menjadikan negara Asia Selatan ini sebagai negara terpadat kedua di dunia. Dikutip dari
Hindustan Times, pada hari Senin (17/8) lalu, virus corona merenggut nyawa dua orang tiap tiga menit. Satu hari sebelumnya, Perdana Menteri Narendra Modi memmberikan kabar baik bahwa ada 3 calon vaksin sedang diuji di India.
Baca Juga: Hari ini dalam sejarah: China menyatakan perang terhadap Jerman