Begini kontribusi multifinance terhadap perekonomian Indonesia menurut OJK



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan pembiayaan ikut berkontribusi terhadap perekonomian Indonesia. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatatkan hingga Juni 2020, industri ini telah menyalurkan pembiayaan kepada para debitur dengan nilai outstanding piutang pembiayaan sebesar Rp 406,56 triliun.

Kepala Departemen Pengawasan IKNB 2B OJK Bambang W. Budiawan menyatakan sebanyak 36% dari outstanding piutang pembiayaan tersebut disalurkan untuk pembiayaan pada sektor produktif.

Ia menyebut, perusahaan pembiayaan juga menjalankan fungsi intermediasi penyaluran pembiayaan melalui sinergi dengan perbankan melalui joint financing dan channeling. Sinergi dengan perbankan yang dilakukan melalui skema joint financing dan channeling tersebut mencapai Rp 490,62 triliun.


Baca Juga: Menurut OJK, begini upaya multifinance menggerakkan perekonomian nasional

“Juga berkontribusi terhadap pertumbuhan dan perkembangan industri asuransi umum. Per Desember 2019, perusahaan pembiayaan berkontribusi sebesar Rp 10,86 triliun atau sebesar 15,5% terhadap total pendapatan premi asuransi umum,” ujar Bambang kepada Kontan.co.id pada Senin (17/8).

Lebih lanjut Bambang menjelaskan, selain menyalurkan pembiayaan langsung kepada para debitur, perusahaan pembiayaan juga mendukung pertumbuhan industri otomotif nasional. 

Berdasarkan data Gabungan Indostri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), sekitar 70% pembelian kendaraan bermotor di Indonesia dilakukan secara kredit baik melalui perusahaan pembiayaan maupun perbankan.

“Perusahaan pembiayaan juga membuka peluang lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Per Juni 2020, perusahaan pembiayaan memiliki 187.397 pegawai yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia,” jelas Bambang.

Selain itu, perusahaan pembiayaan berkontribusi dalam pemerataan dan pemberdayaan ekonomi daerah melalui pembukaan kantor cabang di daerah-daerah. Bambang menyebut terdapat 4.532 kantor-kantor cabang dan 2.008 sales point yang tersebar di Indonesia.

Ia menambahkan dengan adanya program corporate social responsibility, perusahaan pembiayaan juga berkontribusi terhadap perekonomian nasional melalui pelaksanaan kegiatan pelatihan keterampilan, pelaksanaan kegiatan kebudayaan di daerah, dan pemberian beasiswa pendidikan.

“Juga secara konsisten selalu turut serta memberikan bantuan kepada masyarakat yang terkena musibah bencana alam, antara lain memberikan bantuan saat terjadi bencana alam di Palu, Garut, Anyer dan daerah bencana lainnya,” pungkas Bambang.

Baca Juga: Gara-gara corona, pembiayaan Buana Finance turun 58,14% hingga Juni 2020

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi