Begini kronologis KRL tabrak Metromini di Angke



JAKARTA. Sebanyak 13 jenazah yang menjadi korban tabrakan kereta rel listrik dengan metromini akan diidentifikasi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta.

Kapolsek Tambora Kompol Wirdhabto di lokasi kecelakaan perlintasan Angke, Jakarta Barat mengatakan, semua jenazah telah dibawa ke RSCM.

"Proses identifikasi dipusatkan di RSCM," katanya, Minggu (6/12).


Ia mengatakan tujuh korban luka telah dibawa ke RS Tarakan, RS Sumber Waras, dan RS Atmajaya untuk mendapatkan perawatan medis.

Menurut dia, semua korban merupakan penumpang bus dan tidak ada korban dari penumpang KRL.

Ia mengatakan tabrakan antara dua transportasi umum itu terjadi sekitar pukul 08.30 WIB di perlintasan jalan antara Stasiun Bandan dan Stasiun Duri.

Saksi mata, kata Kapolsek Tambora, menyebutkan petugas palang pintu perlintasan sudah menutup jalan karena KRL akan lewat.

Namun, palang perlintasan hanya menutup 2/3 badan jalan sehingga ada celah jalan yang tidak tertutup.

Bus Metromini jurusan Kalideres-Grogol menerobos perlintasan sehingga dihantam KRL yang sedang melintas dari utara.

Akibatnya, bus terseret sekitar 200 meter dan menewaskan 13 orang dan melukai tujuh orang lainnya.

Untuk memudahkan evakuasi korban, petugas gabungan memotong badan bus kota.

Saat ini, bangka Metromini telah disingkirkan dari lokasi kecelakaan sedangkan gerbong kereta masih berusaha untuk ditarik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto