PANGKALAN BUN. Tim penyelam gabungan TNI AL akhirnya berhasil menemukan dan mengangkat flight data recorder (FDR) dari black box atau kotak hitam pesawat AirAsia QZ8501 yang jatuh di Selat Karimata, dekat Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Senin (12/1) pagi. Penemuan black box ini diawali dari deteksi pinger detector milik Kapal Navigasi Jadayat, Jumat lalu. Black box terdeteksi sekitar 1,7 mil laut dari lokasi ekor pesawat yang sebelumnya telah ditemukan. Saat itu, diduga black box yang seharusnya ada di ekor pesawat sudah keluar dan terseret arus. Sebagian tim penyelam yang ada di KRI Banda Aceh pun langsung dikerahkan ke KN Jadayat untuk fokus mencari dan mengangkat black box tersebut, sementara tim sisanya yang berada di KRI Banda Aceh fokus untuk mengangkat ekor pesawat.
Begini kronologis penemuan black box AirAsia
PANGKALAN BUN. Tim penyelam gabungan TNI AL akhirnya berhasil menemukan dan mengangkat flight data recorder (FDR) dari black box atau kotak hitam pesawat AirAsia QZ8501 yang jatuh di Selat Karimata, dekat Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Senin (12/1) pagi. Penemuan black box ini diawali dari deteksi pinger detector milik Kapal Navigasi Jadayat, Jumat lalu. Black box terdeteksi sekitar 1,7 mil laut dari lokasi ekor pesawat yang sebelumnya telah ditemukan. Saat itu, diduga black box yang seharusnya ada di ekor pesawat sudah keluar dan terseret arus. Sebagian tim penyelam yang ada di KRI Banda Aceh pun langsung dikerahkan ke KN Jadayat untuk fokus mencari dan mengangkat black box tersebut, sementara tim sisanya yang berada di KRI Banda Aceh fokus untuk mengangkat ekor pesawat.