Begini Langkah Credit Suisse Lakukan Penyehatan Keuangan



KONTAN.CO.ID - LONDON. Chairman Credit Suisse Axel Lehmann mengatakan, bahwa perusahaan sedang melakukan penyehatan keuangan. Salah satunya, dengan pemotongan biaya yang diumumkan minggu lalu dipercepat karena eksodus klien dan bisnis yang melambat membebani prospek pendapatan bank asal Swiss ini.

Credit Suisse mengatakan pada bulan Oktober bahwa mereka bermaksud untuk mengurangi basis biayanya sekitar 2,5 miliar franc Swiss atau sekitar US$ 2,67 miliar menjadi sekitar 14,5 miliar franc Swiss pada tahun 2025.

“Akhir tahun depan pasti sudah di atas 1,2 miliar franc Swiss. Jadi kita usahakan beban implementasinya maju bukan mundur,” ujarnya.


Penghematan biaya dapat menyebabkan lebih banyak PHK daripada gelombang pertama PHK yang diumumkan sebelumnya, termasuk di bisnis kekayaan utamanya, menurut seorang sumber yang meminta untuk tidak disebutkan namanya.

Baca Juga: Tesla Akan Pangkas Lebih dari 20% Produksi Kendaraan Model Y di Pabrik Shanghai

"Seperti yang diuraikan sebelumnya, bank telah membuat langkah besar dalam kegiatan pemotongan biaya ini dengan peta jalan pelaksanaan yang jelas," kata manajemen Credit Suisse.

Perusahaan akan memangkas 2.700 pekerja di kuartal keempat di bisnis perbankan investasi untuk meningkatkan fokusnya pada manajemen kekayaan dan aset.

Saham Credit Suisse jatuh ke rekor terendah pada hari Kamis, mendekati harga rights issue 2,24 miliar franc Swiss yang diperlukan untuk membantu menstabilkan keuangannya.

Secara keseluruhan, Credit Suisse mengatakan pada bulan Oktober bahwa pihaknya berencana untuk memangkas 9.000 dari 52.000 pekerja yang dimilikinya saat itu.

Di sisi lain, Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman sedang bersiap untuk berinvestasi di bank investasi Credit Suisse Group AG. Pangeran Mohammed mungkin menginvestasikan sekitar US$500 juta dalam spinout CS First Boston milik Credit Suisse.

Editor: Tendi Mahadi