Begini langkah investasi saham lewat platform ModalSaham



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pendanaan berbasis ekuiti atau equity crowdfunding mulai berkembang di Indonesia. ModalSaham menjadi salah satu platform yang memfasilitasi investor untuk berinvestasi saham pada perusahaan-perusahaan yang mencari pendanaan melalui equity crowdfunding.

Apabila berminat, investor dapat melakukan pendaftaran di situs modalsaham.co.id. Investor kemudian dapat membeli saham perusahaan-perusahaan mitra minimum 1 lot atau sama seperti investasi saham di pasar modal pada umumnya.

Perhitungan satuan lot di sini tergantung dari valuasi dan kebutuhan dana dari masing-masing perusahaan. Misalnya, jika perusahaan membutuhkan dana sekitar Rp 1 miliar, maka jumlah dana tersebut akan dibagi berdasarkan jumlah investor yakni maksimal 300 orang. Ini berarti minimum investasi yang perlu disiapkan investor adalah sebanyak Rp 3,3 juta per lot.


Baca Juga: ModalSaham menawarkan investasi saham berbasis crowdfunding                                                                                                          

CEO ModalSaham Muhammad Reza Alkhawarismi mengatakan, jumlah kebutuhan dana dari perusahaan mitra yang dapat difasilitasi oleh ModalSaham berada di kisaran Rp 250 juta sampai Rp 1 miliar. Adapun jumlah maksimal investor sebanyak 300 orang ditetapkan berdasarkan aturan OJK. “Kalau lebih dari 300 orang, perusahaan tersebut sudah bisa dikatakan sebagai perusahaan terbuka walau belum listing di bursa,” terangnya, kemarin.

Investor berkesempatan memperoleh keuntungan berupa dividen yang akan dibagikan setahun dua kali atau tiap semester. Sebelum dibagi, proses audit tentu akan dilakukan terlebih dahulu.

Selain itu, investor yang membeli saham lewat ModalSaham juga berpeluang meraih capital gain atas saham yang ditransaksikan. Pihak ModalSaham menyediakan fasilitas pasar sekunder untuk mengakomodasi kebutuhan investor yang ingin melakukan transaksi dengan harga yang sesuai mekanisme pasar.

Baca Juga: Kemenkeu terbitkan aturan teknis insentif superdeduction tax untuk kegiatan vokasi

Fasilitas ini memang lebih sederhana dari segi tampilan dibandingkan pasar sekunder yang ada di Bursa Efek Indonesia (BEI). Namun, pastinya investor tetap bisa melakukan seluruh proses transaksi saham sebagaimana mestinya. “Layanan bid dan ask tetap ada di pasar sekunder nantinya,” imbuh Reza.

Dia menyampaikan, pihaknya juga telah menyiapkan berbagai sistem yang dapat mengontrol aktivitas di pasar sekunder. Contohnya, sistem autoreject jika terjadi pergerakan harga suatu saham yang tidak sesuai dengan kondisi fundamental perusahaan terkait.

Baca Juga: HIPMI Mengkolaborasikan ModalSaham dan Baba Rafi, Tumbuhkan Wirausaha Muda

Reza menargetkan, seluruh proses perizinan dari OJK bisa selesai pada Oktober nanti. Alhasil, proses penggalangan dana dari investor termasuk pengoperasian pasar sekunder sudah bisa dilakukan.

Dia menambahkan. di akhir tahun nanti pihaknya menargetkan mampu mengumpulkan dana dari investor untuk ke perusahaan mitra sebesar Rp 20 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati