MOMSMONEY.ID - Yuk simak cara mengolah daging tetap juicy, empuk dan tidak amis ala Titipku! Bicara soal aneka hidangan Nusantara, tak lengkap rasanya jika tidak membahas makanan yang berbahan dasar daging sapi. Makanan seperti sate, rendang, hingga steak tentu sudah pernah kita konsumsi. Semua hidangan ini rasanya lezat, dan jika diolah dengan benar, daging sapi yang diolah menjadi hidangan tersebut akan terasa empuk dan juicy.
Baca Juga: Katalog Promo JSM Alfamidi Periode 17-19 November 2023, Ada Promo Beli 2 Gratis 1! Agar hasil masakan berbahan sapi bisa maksimal, kita perlu memperhatikan cara mengolah daging sapi. Tujuannya, agar daging sapi tetap juicy, empuk, dan tidak amis. Berikut Titipku bagikan beberapa tips mengolah daging sapi yang dapat membantu Anda mencapai hasil yang diinginkan: Pilih Daging Berkualitas Tinggi Pilihlah daging sapi berkualitas tinggi. Daging yang baik memiliki warna merah segar dan lemak yang terdistribusi dengan baik. Pastikan juga untuk memeriksa tanggal kedaluwarsa dan lakukanlah penyimpanan yang baik jika daging tidak langsung diolah setelah dibeli. Anda bisa membeli daging berkualitas, baik partai besar atau kecil lewat Titipku. Perhatikan Jenis Potongan Daging Beberapa potongan daging lebih cocok untuk dimasak dengan metode tertentu. Misalnya, potongan daging yang banyak mengandung kolagen (seperti bagian di sekitar tulang) lebih baik dimasak dengan metode memasak lambat untuk mendapatkan hasil yang empuk.
Pemilihan Metode Memasak yang Tepat Ada beberapa teknik atau metode memasak daging yang dapat Anda terapkan. Masing-masing teknik ini menghasilkan rasa dan tekstur daging yang berbeda, serta waktu memasak yang berbeda-beda.
- Panggang (Roast): Metode ini cocok untuk potongan daging besar. Pastikan oven sudah panas sebelum memasak, dan gunakan termometer daging untuk memastikan tingkat kematangan yang tepat. Jika Anda menginginkan tekstur tambahan, Anda bisa memanggangnya lebih lanjut di atas pan dengan sedikit minyak.
- Rebus (Boil): Metode ini cocok untuk potongan daging yang memerlukan waktu memasak yang lama. Tambahkan bumbu dan rempah saat proses perebusan untuk meningkatkan rasa. Daging hasil rebusan ini bisa diolah lanjut menjadi gulai, sup, atau makanan berkuah lainnya.
- Panggang Cepat (Sear): Sear daging pada suhu tinggi biasanya dilakukan untuk jenis daging sapi yang kaya lemak, misalnya wagyu. Metode ini boleh diterapkan untuk Anda yang suka daging dengan tingkat kematangan yang rendah.
Baca Juga: 6 Kisah Hewan Penyelamat yang Bersejarah di Dunia, Bikin Hati Tersentuh! Marinasi yang Tepat Rendam daging dalam bumbu atau marinasi selama beberapa jam sebelum dimasak. Tahap ini tidak hanya memberikan rasa yang lebih baik tetapi juga membantu melembutkan serat daging.
Pemanasan Daging Sebelum Memasak Keluarkan daging dari lemari es dan biarkan mencapai suhu ruangan sebelum dimasak. Tahap ini sering juga disebut sebagai tahap thawing. Penyesuaian suhu daging dapat membantu menghasilkan masakan yang matangnya lebih merata. Untuk proses thawing, ada beberapa teknik yang bisa dilakukan, di antaranya: merendam daging yang terbungkus rapat dalam air dingin, memindahkan daging dari freezer ke kulkas pendingin, hingga menggunakan microwave yang memiliki opsi thawing.
Istirahatkan Daging Setelah Memasak Setelah dimasak, biarkan daging beristirahat sebentar sebelum dipotong. Tahap ini sering disebut tahap resting.Proses ini memungkinkan jus dalam daging tersebar merata, membuatnya tetap juicy. Tahap resting biasanya memakan waktu sekitar 10 menit setiap 500 gram daging, atau selama 5 menit untuk daging setebal 1 inci/2.3 cm. Jika Anda langsung memotong daging tanpa melalui tahap resting, jus daging akan bocor ke piring sehingga daging terasa kering dan lebih alot.
Hindari Menekan Daging Saat Dimasak Hindari kebiasaan menekan daging saat dimasak. Ini dapat membuat jus daging keluar, sehingga mengurangi kelembapan dan keempukan dari daging itu sendiri.
Baca Juga: Cara Tanamkan Rasa Bangga pada Anak saat Membersihkan Rumah Perhatikan Waktu Memasak Pahami waktu memasak yang diperlukan untuk setiap jenis potongan daging. Memasak terlalu lama dapat membuat daging kering, alot, dan keras. Sebagai contoh, berikut waktu memasak yang diperlukan untuk memasak steak dengan berbagai tingkat kematangan. Data dilansir dari Holycow Steak. Teknik masak yang dijabarkan di tabel bawah ini adalah untuk 2 kali pembalikan daging untuk tiap sisinya.
No. | Tingkat Kematangan | Lama Memasak | Suhu |
1 | Rare | 5 menit tiap sisi + 3 menit tiap sisi | 120-130F |
2 | Medium Rare | 5 menit tiap sisi + 3 menit tiap sisi | 130-135F |
3 | Medium | 6 menit tiap sisi + 4 menit tiap sisi | 155-156F |
4 | Medium Well | 7 menit tiap sisi + 5 menit tiap sisi | 155-156F |
5 | Well Done | 12 menit tiap sisi + 10 menit tiap sisi | 170F |
Tambahkan Asam pada Marinasi Tambahkan bahan asam seperti jeruk, cuka, atau anggur pada marinasi. Asam dapat membantu melembutkan serat daging, sehingga dapat membantu mengempukkan daging.
Gunakan Garam dengan Bijak Garam dapat membantu mempertahankan kelembapan daging. Anda bisa menggunakan teknik pemberian garam ini, tetapi penggunaannya perlu bijaksana agar tidak terlalu asin. Dengan memperhatikan tips-tips di atas, Anda dapat mengolah daging sapi dengan hasil akhir yang juicy, empuk, dan lezat. Selamat mencoba! Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Benedicta Alvinta