Begini nasib kapal pesiar Viking Sun yang ditolak merapat di pelabuhan Indonesia



KONTAN.CO.ID - JAKATA. Kapal pesiar Viking Sun berbendera Norwegia ditolak berlabuh di sejumlah pelabuhan di Indonesia. Nasibnya kini pun terombang-ambing di tengah lautan Indonesia, setelah sempat bersandar sejenak di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, untuk mengisi logistik. 

Saat ini, seperti dilansir dari Antara, kapal berpenumpang 1.200 orang tersebut lego jangkar di Teluk Benoa sembari menunggu izin berlabuh di Pelabuhan Benoa. 

Seperti diketahui, pelarangan Kapal Viking Sun berlabuh tersebut karena untuk mencegah penyebaran virus corona. Viking Sun diketahui sempat berlabuh di sejumlah negara yang terjangkit Covid-19.  


Baca Juga: Penjelasan pemerintah terkait satu orang terduga terinfeksi virus corona di Bandung

Berikut ini perjalanan Viking Sun di perairan Indonesia: 

1. Menunggu izin berlabuh di Pelabuhan Benoa  Hingga saat ini, pemerintah Provinsi Bali belum mengizinkan Kapal Viking Sun berlabuh di Pelabuhan Benoa. Sementara itu, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Denpasar, telah menerjunkan tim untuk melakukan pengecekan kesehatan penumpang di kapal tersebut. 

"Cek apakah ada dokumen persyaratan kapal, lalu dokter laporan ada kru atau penumpang yang sakit atau tidak. Habis itu cek fisik kami lihat untuk memastikan. Itu baru dinyatakan clear," kata Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Denpasar, Lucky Thahjono saat dihubungi, Sabtu (7/3). 

Seperti diketahui, saat ini kapal tersebut sedang lego jangkar di perairan Benoa. 

Editor: Anna Suci Perwitasari