KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selisih suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) dan The Fed berpotensi makin menyempit, bahkan bisa nyaris 0%. Kondisi ini terjadi jika BI tetap mempertahankan tingkat suku bunga acuan, sedangkan bank sentral Amerika Serikat (AS) kembali mengerek Fed Fund Rate (FFR). Saat ini suku bunga acuan BI ada di posisi 5,75%, sementara FFR ada di level 5,25% - 5,50%. Sejumlah analis dan praktisi pasar modal memprediksi BI masih tetap mempertahankan tingkat suku bunga acuan di level 5,75% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada 23 - 24 Agustus 2023. Dengan begitu, spread atau gap perbedaan antara suku bunga BI dan The Fed masih pada kisaran 0,25%. Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus mengamati spread antara suku bunga acuan BI dan The Fed semakin menyempit.
Begini Nasib Pasar Saham & Rupiah saat Spread Suku Bunga BI dan The Fed Makin Sempit
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selisih suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) dan The Fed berpotensi makin menyempit, bahkan bisa nyaris 0%. Kondisi ini terjadi jika BI tetap mempertahankan tingkat suku bunga acuan, sedangkan bank sentral Amerika Serikat (AS) kembali mengerek Fed Fund Rate (FFR). Saat ini suku bunga acuan BI ada di posisi 5,75%, sementara FFR ada di level 5,25% - 5,50%. Sejumlah analis dan praktisi pasar modal memprediksi BI masih tetap mempertahankan tingkat suku bunga acuan di level 5,75% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada 23 - 24 Agustus 2023. Dengan begitu, spread atau gap perbedaan antara suku bunga BI dan The Fed masih pada kisaran 0,25%. Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus mengamati spread antara suku bunga acuan BI dan The Fed semakin menyempit.