KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Belum berakhirnya pandemi virus corona (Covid-19) dan tertekannya harga minyak dunia turut mempengaruhi bisnis Bahan Bakar Minyak (BBM) pelaku usaha swasta. Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) telah memastikan mengalami penurunan penjualan BBM signifikan akibat kondisi triple shock (turunnya harga minyak dunia, Pandemi Covid-19 dan melemahnya nilai tukar rupiah). Dihubungi terpisah, Vice President External Relations Shell Rhea Sianipar mengakui kondisi saat ini menjadi tekanan bagi operasional perusahaan. Kendati demikian ia belum mau merinci seputar realisasi volume penjualan BBM oleh Shell pasca merebaknya Covid-19 dan penurunan harga minyak. Baca Juga: Pertamina berharap program diskon dan cashback dapat meningkatkan penjualan BBM
Begini nasib perusahaan BBM swasta di tengah wabah corona dan penurunan harga minyak
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Belum berakhirnya pandemi virus corona (Covid-19) dan tertekannya harga minyak dunia turut mempengaruhi bisnis Bahan Bakar Minyak (BBM) pelaku usaha swasta. Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) telah memastikan mengalami penurunan penjualan BBM signifikan akibat kondisi triple shock (turunnya harga minyak dunia, Pandemi Covid-19 dan melemahnya nilai tukar rupiah). Dihubungi terpisah, Vice President External Relations Shell Rhea Sianipar mengakui kondisi saat ini menjadi tekanan bagi operasional perusahaan. Kendati demikian ia belum mau merinci seputar realisasi volume penjualan BBM oleh Shell pasca merebaknya Covid-19 dan penurunan harga minyak. Baca Juga: Pertamina berharap program diskon dan cashback dapat meningkatkan penjualan BBM