KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tekanan bertubi sedang melanda industri reksadana. Kemampuan manajer investasi dalam meracik portofolio khususnya pada reksadana berbasis saham sedang diuji. Apalagi, dalam satu bulan terakhir indeks harga saham gabungan (IHSG) melemah 3,11%. Kondisi ini menambah beban perusahaan manajer investasi (MI) yang meracik reksadana berbasis saham khususnya yang dikelola secara aktif. Sayangnya, demi mengincar imbal hasil tinggi sehingga investor tertarik membeli reksadana, beberapa MI gegabah mengelola reksadana hingga Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membubarkan beberapa reksadana yang dikelola tidak sesuai aturan.
Begini pandangan manajer investasi tentang industri reksadana yang sedang terpukul
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tekanan bertubi sedang melanda industri reksadana. Kemampuan manajer investasi dalam meracik portofolio khususnya pada reksadana berbasis saham sedang diuji. Apalagi, dalam satu bulan terakhir indeks harga saham gabungan (IHSG) melemah 3,11%. Kondisi ini menambah beban perusahaan manajer investasi (MI) yang meracik reksadana berbasis saham khususnya yang dikelola secara aktif. Sayangnya, demi mengincar imbal hasil tinggi sehingga investor tertarik membeli reksadana, beberapa MI gegabah mengelola reksadana hingga Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membubarkan beberapa reksadana yang dikelola tidak sesuai aturan.