KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah sentimen dinilai bisa menjadi peluang bagi PT XL Axiata Tbk (EXCL) untuk mengembangkan bisnis di industri telekomunikasi. Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini mengatakan, salah satunya peluang di industri ini adalah terkait merger antaroperator yang berpeluang meningkatkan dinamika kompetisi yang lebih seimbang di industri. Adapula pelonggaran kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang telah meningkatkan aktivitas ekonomi. Berlanjutnya program kuota pendidikan fase ketiga oleh pemerintah juga memberikan peluang perusahaan operator selular untuk ikut berpartisipasi. Selanjutnya, berkembangnya cara kerja digital, sekolah, dan kehidupan sehari-hari telah menciptakan permintaan data dalam jangka panjang. Peluang lainnya yakni berupa peningkatan permintaan layanan fixed broadband – fiber to the home (FTTH), dimana telah tersedia layanan XL Home dengan area layanan yang terus meningkat. Selain itu, keberadaan undang-undang (UU) Ciptakerja juga bermanfaat positif dalam jangka panjang, termasuk untuk efisiensi belanja modal (capex) dan biaya operasional (opex) dalam menyediakan layanan 5G.
Begini peluang dan tantangan yang dihadapi XL Axiata (EXCL) di industri telko
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah sentimen dinilai bisa menjadi peluang bagi PT XL Axiata Tbk (EXCL) untuk mengembangkan bisnis di industri telekomunikasi. Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini mengatakan, salah satunya peluang di industri ini adalah terkait merger antaroperator yang berpeluang meningkatkan dinamika kompetisi yang lebih seimbang di industri. Adapula pelonggaran kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang telah meningkatkan aktivitas ekonomi. Berlanjutnya program kuota pendidikan fase ketiga oleh pemerintah juga memberikan peluang perusahaan operator selular untuk ikut berpartisipasi. Selanjutnya, berkembangnya cara kerja digital, sekolah, dan kehidupan sehari-hari telah menciptakan permintaan data dalam jangka panjang. Peluang lainnya yakni berupa peningkatan permintaan layanan fixed broadband – fiber to the home (FTTH), dimana telah tersedia layanan XL Home dengan area layanan yang terus meningkat. Selain itu, keberadaan undang-undang (UU) Ciptakerja juga bermanfaat positif dalam jangka panjang, termasuk untuk efisiensi belanja modal (capex) dan biaya operasional (opex) dalam menyediakan layanan 5G.