KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) menyatakan telah melaksanakan audit Sistem Manajemen Keselamatan Migas (SMKN) secara mandiri. Hal ini sesuai arahan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang mengubah metode audit SMKN bagi perusahaan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) di tengah wabah virus Corona. Manager Corporate Communication Chevron Pacific Indonesia Sonitha Poernomo mengatakan, pelaksanaan audit SMKN yang dilakukan secara mandiri oleh Chevron sejalan dengan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diberlakukan pemerintah pusat dan daerah. Baca Juga: Harga minyak kembali reli setelah persediaan minyak di AS sedikit menurun
Begini penerapan sistem manajemen keselamatan migas oleh Chevron Pacific Indonesia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) menyatakan telah melaksanakan audit Sistem Manajemen Keselamatan Migas (SMKN) secara mandiri. Hal ini sesuai arahan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang mengubah metode audit SMKN bagi perusahaan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) di tengah wabah virus Corona. Manager Corporate Communication Chevron Pacific Indonesia Sonitha Poernomo mengatakan, pelaksanaan audit SMKN yang dilakukan secara mandiri oleh Chevron sejalan dengan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diberlakukan pemerintah pusat dan daerah. Baca Juga: Harga minyak kembali reli setelah persediaan minyak di AS sedikit menurun