Begini Pengaruh Transformasi Pengajaran Bahasa Inggris Melalui Kecerdasan Buatan



MOMSMONEY.ID - Dalam laporan terbaru yang berjudul Artificial Intelligence and English Language Teaching: Preparing for the Future, para peneliti Dr. Adam Edmett, Neenaz Ichaporia, Dr. Helen Crompton, dan Ross Crichton dari British Council mengungkapkan potensi besar kecerdasan buatan (AI) dalam mengubah cara pengajaran bahasa Inggris di seluruh dunia. Laporan ini merupakan hasil dari tinjauan sistematis terhadap literatur yang ada dan survei global yang melibatkan 1.348 guru bahasa Inggris dari 118 negara.

Laporan ini menyoroti bahwa AI dapat memberikan umpan balik yang personal dan terarah kepada siswa, terutama dalam pengembangan keterampilan produktif seperti berbicara dan menulis.

Dikutip dari jurnal tersebut, Ednett dan kawan-kawan mengungkapkan bahwa pihaknya melihat AI memiliki potensi untuk mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi dalam pengajaran bahasa Inggris, seperti keterbatasan waktu untuk praktik berbicara di kelas dan kesulitan guru dalam memberikan umpan balik yang memadai kepada setiap siswa. 


Salah satu temuan utama dari laporan ini adalah bahwa meskipun teknologi untuk memberikan input (membaca dan mendengarkan) sudah ada, pengembangan keterampilan berbicara dan menulis melalui AI masih sangat menjanjikan.

Baca Juga: Perbedaan Look, See, dan Watch Dalam Bahasa Inggris serta Contoh Penggunaannya

Para peneliti mencatat bahwa banyak guru merasa AI dapat membantu mereka dalam memberikan pengalaman belajar yang lebih interaktif dan mendalam bagi siswa.

Namun, laporan ini juga mengingatkan bahwa ada tantangan dan risiko yang perlu diperhatikan. Meskipun AI menawarkan banyak peluang, penting untuk mendengarkan suara para pendidik dan pemangku kepentingan lainnya untuk memastikan bahwa teknologi ini diintegrasikan dengan cara yang aman dan efektif. 

Laporan ini juga menekankan perlunya penelitian lebih lanjut untuk memahami dampak jangka panjang dari AI dalam pendidikan bahasa Inggris

Dengan demikian, laporan ini tidak hanya memberikan wawasan tentang keadaan saat ini, tetapi juga mengarahkan perhatian pada langkah-langkah kritis yang perlu diambil untuk mempromosikan integrasi AI yang aman dalam praktik pengajaran.

Selanjutnya: APARSI Temui Kemendag Terkait Peraturan Pemerintah No. 28 Tahun 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Francisca bertha