MOMSMONEY.ID - Pemerintah telah mengumumkan kenaikan cukai rokok 10-15 persen pada awal 2023. Kenaikan cukai rokok membuat cuitan @bfndrk yang berisi kaitan cukai rokok bisa cegah stunting viral. 

Dalam cuitan tersebut, akun @bfndrk mengutip hasil penelitian yang diketuai oleh Dekan Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Indonesia Teguh Dartanto. Penelitian tersebut menyebutkan rokok dapat menyebabkan stunting atau kondisi gagal tumbuh karena kurang gizi, sehingga kenaikan cukai rokok adalah salah satu solusi mencegah stunting. 

Baca Juga: Cara Daftar MyPertamina untuk Beli BBM Subsidi dan Fasilitas Lainnya

Melansir SEVIMA, Teguh menjelaskan kenaikan cukai rokok bisa mencegah stunting. Menurutnya kepala keluarga yang merokok biasanya lebih memprioritaskan uangnya untuk belanja rokok dibanding untuk kesejahteraan keluarga. 

Bahkan ketika mendapatkan bantuan sosial, dana ini dialokasikan untuk membeli rokok. Kondisi ini menyebabkan fenomena bahwa jika orang tua merokok maka anaknya cenderung stunting. 

“Penelitian ini kami lakukan dengan mengikuti 7000 lebih data orang tua dan anak selama puluhan tahun yang diperoleh dari Family Life Survey 2018, serta penelitian langsung di Demak, Jawa Tengah. Dari situlah kami mendapati bahwa orang tua yang merokok cenderung anaknya stunting,” ungkap Teguh. 

Hubungan rokok dengan stunting menurut Teguh cukup memprihatinkan. Sebab perokok bisa berpoteni membakar masa depan anak bahkan sejak si anak belum lahir. Sebab perokok juga mengekspos ibu hamil sebagai perokok pasif. 

Baca Juga: Moms Wajib Tahu Nih! Ini 5 Manfaat Blueberry untuk Kesehatan dan Kecantikan

Nah dengan kenaikan cukai rokok, harga rokok akan semakin mahal dan membuat orang semakin tidak mau beli rokok. Terutama apabila tidak memiliki dana menganggur. Kondisi ini bisa membuat perokok yang memiliki anak lebih memprioritaskan gizi dan pendidikan anak. 

Demikian informasi mengenai kaitan antara kenaikan cukai rokok yang bisa mencegah stunting. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Benedicta Alvinta