KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street melanjutkan reli pada hari Senin (11/11). Wall Street memperpanjang kenaikan pasca-pemilu. Sementara investor menunggu data ekonomi berikutnya yang dapat memutuskan apakah reli pasar saham dapat bertahan. Senin (11/11) pukul 21.53 WIB, Dow Jones Industrial Average naik 0,99% ke 44.423. Indeks S&P 500 menguat 0,24% ke 6.009. Sedangkan Nasdaq Composite turun 0,16% ke 19.256. Beberapa saham yang naik setelah hasil pemilu Amerika Serikat (AS) melanjutkan lintasan kenaikannya. Pembuat kendaraan listrik Tesla melonjak 6,4% dalam perdagangan pra-pasar setelah menyentuh nilai pasar $1 triliun pada hari Jumat untuk pertama kalinya sejak 2022.
Kontrak berjangka yang melacak Russell 2000 berkapitalisasi kecil naik 1,3%, diperdagangkan pada level tertinggi sejak November lalu. Sektor tersebut diharapkan menjadi penerima manfaat utama dari pemotongan pajak yang diusulkan Presiden terpilih Donald Trump dan harapan akan peraturan yang lebih mudah.
Baca Juga: Bursa Asia Merosot pada Perdagangan Senin (11/11), Bitcoin Perpanjang Rekor Indeks utama melonjak pada minggu sebelumnya saat Trump kembali menduduki Gedung Putih. Indeks acuan S&P 500 mencatat minggu terbaiknya dalam setahun dan sempat menembus angka 6.000 pada hari Jumat. Dow menyentuh 44.000 poin untuk pertama kalinya pada hari Jumat dan juga mengalami minggu terbaiknya dalam lebih dari setahun. Saham kripto menguat saat bitcoin melonjak melewati US$ 81.000 pada hari Senin. Coinbase Global melonjak 13,5% dan penambang bitcoin MARA Holdings dan Riot Platforms naik masing-masing 15,5% dan 9,5%. "Ini merupakan kelanjutan dari reli pasca-pemilu," kata Art Hogan, kepala strategi pasar, B Riley Wealth seperti dikutip
Reuters. Dia menambahkan bahwa potensi pemicu reli selanjutnya adalah saat Fed kembali memangkas suku bunga.
Baca Juga: Donald Trump Effect Memompa Indeks Bursa Wall Street Federal Reserve AS memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin seperti yang diharapkan minggu lalu. Investor melihat peluang sebesar 68,8% untuk langkah yang sama pada pertemuan Desember, menurut CME FedWatch. Saham berada pada posisi yang solid menjelang akhir tahun. Indeks acuan telah naik lebih dari 25% tahun ini karena antusiasme AI dan dimulainya pemotongan suku bunga Fed telah mendukung prospek yang optimis. Fokus akan tertuju pada data inflasi harga konsumen, yang akan dirilis pada hari Rabu, serta serangkaian data penting lainnya minggu ini untuk indikasi lebih lanjut tentang kesehatan ekonomi dan prospek suku bunga. "The Fed telah memberi tahu bahwa risiko terhadap prospek mereka seimbang dan hal-hal yang menjadi fokus mereka adalah lapangan kerja penuh dan harga yang stabil, mandat harga yang stabil tentu akan membuat semua mata tertuju pada CPI," kata Hogan.
Baca Juga: Strategi dan Rekomendasi Saham Pilihan di Tengah Tekanan IHSG dan Net Sell Asing Harga saham Trump Media & Technology naik 7,7%. Saham terkait Trump lainnya seperti Rumble naik 1,6%, sementara Phunware naik 6,6%. Saham Cigna Group naik 7,3% setelah perusahaan asuransi kesehatan itu mengatakan tidak akan melakukan merger dengan pesaingnya Humana, yang sahamnya turun 6,2%. Harga saham Sapiens International anjlok sekitar 21% setelah perusahaan, yang menyediakan solusi perangkat lunak untuk industri asuransi, memangkas perkiraan pendapatan tahunannya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati