JAKARTA. Meski pemerintah mengumumkan untuk tidak melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) hingga akhir September, penyesuaian harga BBM dinilai seharusnya dilakukan pemerintah sejak awal tahun. Sebab, harga keekonomian BBM berada di atas harga saat ini. Pengamat Energi Energy Watch Mamit Setiawan menghitung, harga keekonomian solar lebih tinggi Rp 600-Rp 700 per liter dari harga saat ini. Sementara harga keekonomian premium lebih tinggi Rp 300-Rp 400 per liter dari harga saat ini. Hitungan itu berdasarkan beberapa acuan. "Yang pasti harga MOPS (mean of plats Singapore) ya rata-rata dalam tidak bulan ini US$ 51-US$ 54 per barrel, kurs 13.300, PPN 10%, dan PBBKB (Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor) 5%," kata Mamit kepada KONTAN, Senin (31/7).
Begini perhitungan harga BBM versi pengamat
JAKARTA. Meski pemerintah mengumumkan untuk tidak melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) hingga akhir September, penyesuaian harga BBM dinilai seharusnya dilakukan pemerintah sejak awal tahun. Sebab, harga keekonomian BBM berada di atas harga saat ini. Pengamat Energi Energy Watch Mamit Setiawan menghitung, harga keekonomian solar lebih tinggi Rp 600-Rp 700 per liter dari harga saat ini. Sementara harga keekonomian premium lebih tinggi Rp 300-Rp 400 per liter dari harga saat ini. Hitungan itu berdasarkan beberapa acuan. "Yang pasti harga MOPS (mean of plats Singapore) ya rata-rata dalam tidak bulan ini US$ 51-US$ 54 per barrel, kurs 13.300, PPN 10%, dan PBBKB (Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor) 5%," kata Mamit kepada KONTAN, Senin (31/7).