KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Investasi pabrik gula di Tanah Air saat ini sedang dikembangkan. Beberapa pabrik sejauh ini tengah dalam pembangunan dan ada yang sudah mulai beroperasi. Hal ini disampaikan oleh Direktur Tanaman Semusim dan Rempah Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian Agus Wahyudi. “Yang sudah beroperasi itu PT SMS di Nusa Tenggara Barat itu baru beroperasi, kemudia yang sedang berjalan pembangunannya yaitu PT PNS di Sumatera Selatan, kemudian PT Rejoso Manis Indo di Bitar, PT Johnlin Batu Mandiri di Bombana yang baru berjalan,” ujarnya. Sepanjang 2016 hingga pertengahan 2018, Kemtan sudah memfasilitasi beberapa investor untuk pembangunan pabrik gula baik investor domestik dan luar negeri. Realisasi pembangunan pabrik gula ini senilai total Rp 41,44 triliun. Agus berharap pabrik yang masih dalam pembangunan akan mulai beroperasi dua tahun ke depan.
Begini perkembangan investasi gula Tanah Air
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Investasi pabrik gula di Tanah Air saat ini sedang dikembangkan. Beberapa pabrik sejauh ini tengah dalam pembangunan dan ada yang sudah mulai beroperasi. Hal ini disampaikan oleh Direktur Tanaman Semusim dan Rempah Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian Agus Wahyudi. “Yang sudah beroperasi itu PT SMS di Nusa Tenggara Barat itu baru beroperasi, kemudia yang sedang berjalan pembangunannya yaitu PT PNS di Sumatera Selatan, kemudian PT Rejoso Manis Indo di Bitar, PT Johnlin Batu Mandiri di Bombana yang baru berjalan,” ujarnya. Sepanjang 2016 hingga pertengahan 2018, Kemtan sudah memfasilitasi beberapa investor untuk pembangunan pabrik gula baik investor domestik dan luar negeri. Realisasi pembangunan pabrik gula ini senilai total Rp 41,44 triliun. Agus berharap pabrik yang masih dalam pembangunan akan mulai beroperasi dua tahun ke depan.