KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa bank kecil mencatat realisasi rasio kredit UMKM masih rendah. Hal ini karena pada tahun ini Bank Indonesia (BI) mematok rasio kredit UMKM minimal 20% dari total kredit. Hendra Lie, Direktur Utama Bank Dinar mengatakan realisasi rasio kredit UMKM sebesar 25%. "Di atas ketentuan BI tahun ini minimal 20%," kata Hendra kepada Kontan.co.id, Jumat (5/1). Barlian Halim, Direktur Utama Bank Harda Internasional bilang rasio kredit UMKM terhadap total kredit mencapai 39%. "Terdiri dari 7% porsi kredit kecil dan 32% porsi kredit menengah," kata Balian. Sedangkan Ferry Koswara, Direktur Bank of India Indonesia bilang rasio kredit UMKM terakhir sebesar 30%-40%. Edy Kuntardjo, Presiden Direktur Bank Ina bilang rasio kredit UMKM pada bank kecil umumnya bisa dipenuhi karena pangsa utamanya pada kredit produktif. "Namun beberapa ada yang mengalami keterbatasan dalam jumlah modal," kata Edy. Sebelumnya Bank Indonesia (BI) mencatat bank kecil dengan modal inti di bawah Rp 5 triliun atau kelompok BUKU I dan II banyak yang belum memenuhi rasio kredit UMKM
Begini perkembangan kredit UMKM bank kecil
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa bank kecil mencatat realisasi rasio kredit UMKM masih rendah. Hal ini karena pada tahun ini Bank Indonesia (BI) mematok rasio kredit UMKM minimal 20% dari total kredit. Hendra Lie, Direktur Utama Bank Dinar mengatakan realisasi rasio kredit UMKM sebesar 25%. "Di atas ketentuan BI tahun ini minimal 20%," kata Hendra kepada Kontan.co.id, Jumat (5/1). Barlian Halim, Direktur Utama Bank Harda Internasional bilang rasio kredit UMKM terhadap total kredit mencapai 39%. "Terdiri dari 7% porsi kredit kecil dan 32% porsi kredit menengah," kata Balian. Sedangkan Ferry Koswara, Direktur Bank of India Indonesia bilang rasio kredit UMKM terakhir sebesar 30%-40%. Edy Kuntardjo, Presiden Direktur Bank Ina bilang rasio kredit UMKM pada bank kecil umumnya bisa dipenuhi karena pangsa utamanya pada kredit produktif. "Namun beberapa ada yang mengalami keterbatasan dalam jumlah modal," kata Edy. Sebelumnya Bank Indonesia (BI) mencatat bank kecil dengan modal inti di bawah Rp 5 triliun atau kelompok BUKU I dan II banyak yang belum memenuhi rasio kredit UMKM