KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 telah membuat sektor digital perbankan bergerak lebih cepat untuk beradaptasi dengan keadaan. Seiring dengan berkurangnya mobilitas masyarakat, teknologi di sektor perbankan mengambil perannya untuk tetap dapat mengakomodasikan kebutuhan nasabah kala situasi sulit ini. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk di tahun 2021 menganggarkan sekitar Rp 500 miliar untuk sektor capital expenditur (capex) teknologi informasi (IT). “Tahun depan tidak akan jauh dari ini, tentunya dikaitkan dengan rencana-rencana yang ada atau yang akan ada. Bisa akan meningkat di tahun depan,” ujar Direktur Teknologi Informasi BTN, Andi Nirwanto kepada KONTAN pada Kamis (29/7). Andi bilang pengembangan ini masih fokus ke aplikasi digital dalam rangka membangun ekosistem, mortage, dan penyesuaian kapasitas infrastruktur serta penguatan aspek security. “Untuk tahun 2021, dapat dikatakan ini adalah tahun transisi. Memang kami mengejar hygiene factors channels seperti mobile banking, internet banking, ATM dan digital channels lainnya khususnya di sisi features untuk membangun pengalaman digital yang baru bagi nasabah,” tambah Andi.
Begini perkembangan penggunaan capex IT BTN dan BNI pada tahun ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 telah membuat sektor digital perbankan bergerak lebih cepat untuk beradaptasi dengan keadaan. Seiring dengan berkurangnya mobilitas masyarakat, teknologi di sektor perbankan mengambil perannya untuk tetap dapat mengakomodasikan kebutuhan nasabah kala situasi sulit ini. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk di tahun 2021 menganggarkan sekitar Rp 500 miliar untuk sektor capital expenditur (capex) teknologi informasi (IT). “Tahun depan tidak akan jauh dari ini, tentunya dikaitkan dengan rencana-rencana yang ada atau yang akan ada. Bisa akan meningkat di tahun depan,” ujar Direktur Teknologi Informasi BTN, Andi Nirwanto kepada KONTAN pada Kamis (29/7). Andi bilang pengembangan ini masih fokus ke aplikasi digital dalam rangka membangun ekosistem, mortage, dan penyesuaian kapasitas infrastruktur serta penguatan aspek security. “Untuk tahun 2021, dapat dikatakan ini adalah tahun transisi. Memang kami mengejar hygiene factors channels seperti mobile banking, internet banking, ATM dan digital channels lainnya khususnya di sisi features untuk membangun pengalaman digital yang baru bagi nasabah,” tambah Andi.