KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Petrokimia Gresik bersama Kementerian Perindustrian (Kemenperin) meluncurkan pilot project dekarbonisasi dengan teknologi Carbon Capture and Utilization (CCU). Proyek ini tidak hanya menekan emisi karbon, tetapi juga menghasilkan produk bernilai tambah seperti soda ash dan baking soda. Selama ini, kebutuhan soda ash dan baking soda dalam neegri mencapai 1 juta ton dan seluruhnya masih impor. Padahal, produk ini sangat strategis karena kebutuhan dalam negeri, seperti untuk industri kaca dan deterjen. Direktur Utama Petrokimia Gresik, Daconi Khotob, menyebut fasilitas CCU yang baru berjalan sebulan mampu menyerap 20.000 ton CO₂ dan berpotensi menghasilkan 50.000 ton soda ash per tahun. “Jika berhasil dikembangkan, dampaknya sangat besar bagi industri nasional,” ujar Daconi dalam keterangnnya, Minggu (24/8).
Begini Perkembangan Pilot Project Dekarbonisasi CCU Petrokimia Gresik
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Petrokimia Gresik bersama Kementerian Perindustrian (Kemenperin) meluncurkan pilot project dekarbonisasi dengan teknologi Carbon Capture and Utilization (CCU). Proyek ini tidak hanya menekan emisi karbon, tetapi juga menghasilkan produk bernilai tambah seperti soda ash dan baking soda. Selama ini, kebutuhan soda ash dan baking soda dalam neegri mencapai 1 juta ton dan seluruhnya masih impor. Padahal, produk ini sangat strategis karena kebutuhan dalam negeri, seperti untuk industri kaca dan deterjen. Direktur Utama Petrokimia Gresik, Daconi Khotob, menyebut fasilitas CCU yang baru berjalan sebulan mampu menyerap 20.000 ton CO₂ dan berpotensi menghasilkan 50.000 ton soda ash per tahun. “Jika berhasil dikembangkan, dampaknya sangat besar bagi industri nasional,” ujar Daconi dalam keterangnnya, Minggu (24/8).
TAG: