Begini perkiraan pertumbuhan ekonomi 2022 menurut beberapa lembaga



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) makin optimistis akan prospek pertumbuhan ekonomi di tahun 2022. 

Gubernur BI Perry Warjiyo memperkirakan, pertumbuhan ekonomi 2022 berada di kisaran 4,7% yoy hingga 5,5% yoy. Ini lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya yang sebesar 4,6% yoy hingga 5,4% yoy. 

BI bukan satu-satunya lembaga yang memandang optimistis pertumbuhan ekonomi tahun depan. Lembaga pemeringkat Fitch Ratings memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2022 akan meroket ke 6,8% yoy. 


Meski ada peluang untuk tumbuh tinggi pada tahun depan, Fitch Ratings tetap memperingatkan adanya risiko yang membayangi prospek perekonomian. 

“Masih ada risiko terkait dengan evolusi dari pandemi Covid-19,” tutur Fitch Ratings dalam laporannya.

Baca Juga: Satu dasawarsa jadi regulator, OJK sebut sektor jaga keuangan stabil dan bertumbuh

Ke depan, Fitch Ratings memperkirakan pertumbuhan ekonomi bisa berada di kisaran 6% yoy selama beberapa tahun ke depan. Hal ini seiring dengan kesenjangan output negatif akibat pandemi mulai menurun. 

Selain itu, berdayanya pertumbuhan ekonomi juga didorong oleh reformasi struktural yang mendongkrak investasi berupa Undang-Undang Cipta Kerja. 

Sementara itu, Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 202 bisa tumbuh di kisaran 5,1% yoy hingga 5,4% yoy. 

Ekonom Makroekonomi dan Pasar Keuangan LPEM FEB UI Teuku Riefky bilang, perkiraan ini juga lebih tinggi dari perkiraan pertumbuhan ekonomi dari lembaga tersebut pada tahun 2021 yang sebesar 3,7% yoy hingga 3,9% yoy. 

“Indonesia baru bisa kembali ke lintasan pertumbuhan jangka panjangnya (long term growth trajectory) atau pertumbuhan pra pandemi Covid-19 yang di kisaran 5% pada tahun 2022,” ujar Riefky kepada Kontan.co.id, Rabu (24/11). 

Akan tetapi, memang masih ada hal yang perlu diperhatikan oleh Indonesia terkait prospek pertumbuhan ekonomi domestik tahun depan, terutama terkait dengan pandemi Covid-19. 

Baca Juga: Pemulihan Belum Merata di Seluruh Sektor, Pertumbuhan Ekonomi Melambat di 2022

Dalam hal ini, Indonesia harus bisa menjaga aspek kesehatan mengingat selain ada risiko peningkatan kasus, ada potensi mutasi virus Covid-19. 

“Jadi kalau bisa mengelola kesehatan dengan baik, aktivitas ekonomi tidak perlu dibatasi sehingga realistis pertumbuhan ekonomi 2022 bisa di kisaran 5,1% hingga 5,4%,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi