KONTAN.CO.ID - YANGON. Penggulingan Pemerintahan Aung San Suu Kyi di Myanmar oleh militer "tak terhindarkan", Panglima Militer Jenderal Min Aung Hlaing mengatakan pada Selasa (2/2), ketika Amerika Serikat (AS) secara resmi menetapkan pengambilalihan itu sebagai kudeta. Militer Myanmar yang kuat mengejutkan negara itu pada Senin (1/2), ketika menahan Aung San Suu Kyi dan pemimpin partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) lainnya dalam "serangan" sebelum fajar, menjelang dimulainya kembali sidang parlemen yang dijadwalkan. Jenderal Min Aung Hlaing mendapat "kekuasaan legislatif, yudikatif, dan eksekutif", yang secara efektif mengembalikan Myanmar ke pemerintahan militer setelah 10 tahun percobaan dengan demokrasi.
Begini pernyataan Panglima Militer Myanmar soal pengambilalihan kekuasaan
KONTAN.CO.ID - YANGON. Penggulingan Pemerintahan Aung San Suu Kyi di Myanmar oleh militer "tak terhindarkan", Panglima Militer Jenderal Min Aung Hlaing mengatakan pada Selasa (2/2), ketika Amerika Serikat (AS) secara resmi menetapkan pengambilalihan itu sebagai kudeta. Militer Myanmar yang kuat mengejutkan negara itu pada Senin (1/2), ketika menahan Aung San Suu Kyi dan pemimpin partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) lainnya dalam "serangan" sebelum fajar, menjelang dimulainya kembali sidang parlemen yang dijadwalkan. Jenderal Min Aung Hlaing mendapat "kekuasaan legislatif, yudikatif, dan eksekutif", yang secara efektif mengembalikan Myanmar ke pemerintahan militer setelah 10 tahun percobaan dengan demokrasi.