KONTAN.CO.ID - JAKARTA- PT Astra Agro Lestari Tbk (
AALI, anggota indeks
Kompas100) tengah bersiaga penuh mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) seiring memasuki musim kemarau serta perubahan cuaca ekstrem di Indonesia saat ini. Bersinergi dengan Pemerintah Daerah, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kepolisian Republik Indonesia, TNI, Brigade Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan KLHK Manggala Agni serta Dinas Pemadam Kebakaran, Astra Agro menyiagakan 1.036 personel kebakaran.
Baca Juga: 100 perusahaan sawit diingatkan gubernur Kalbar soal kebakaran hutan Fire Protection Manager Astra Agro Ahmad Wahyudi mengatakan, pihaknya aktif melakukan pencegahan dengan mengidentifikasi lokasi-lokasi yang rawan terhadap kebakaran di sekitar konsesi perusahaan. “Kami menerapkan sistem peringatan dini melalui pantauan
hotspot yang diakses melalui situs Sipongi dan LAPAN untuk kemudian disebarluaskan agar masyarakat waspada dan siaga,” kata Ahmad Wahyudi, Rabu (15/8). Astra Agro telah berinvestasi untuk peralatan pemadaman, pelatihan pencegahan kebakaran dan mengedukasi masyarakat untuk mengelola hutan tanpa membakar. “Kami melatih masyarakat di sekitar kawasan konsensi untuk mengetahui cara-cara pencegahan kebakaran sekaligus mengkampanyekan kebijakan Pembukaan Dan Pengolahan Lahan Perkebunan Tanpa Membakar (no burn policy) sesuai Peraturan Menteri Pertanian Nomor 5 Tahun 2018,” tambahnya. Hingga kini, AALI telah memberikan pelatihan dan pembinaan bagi 70 kelompok Masyarakat Peduli Api (MPA). Selain itu, lebih dari 17.000 karyawan internal perusahaan disiagakan dan diberikan pelatihan pencegahan dan penanggulangan kebakaran lahan. Untuk mitigasi ancaman kebakaran, tim Fire Protection Astra Agro juga melakukan pengawasan intensif. “Kami rutin melakukan patroli darat dan udara untuk merespon setiap adanya titik api (hotspot) yang berpotensi menjadi ancaman kebakaran .”
Baca Juga: Kinerja Grup Astra (ASII) Longsor Terseret Bisnis Perkebunan Kelapa Sawit Bupati Siak Alfedri dalam Apel Siaga Karhutla, Selasa 13 Agustus 2019 mengingatkan, pentingnya komitmen dan tanggung jawab para pemangku kepentingan dalam menanggulangi karhutla di Siak dan Provinsi Riau khususnya. Menurutnya, Apel Siaga yang di selenggarakan PT Kimia Tirta Utama (PT KTU) menjadi motivasi untuk bersama-sama menanggulangi karhutla. “Kami melihat langsung kawan-kawan berjibaku di lapangan. Semua pihak berupaya dengan sungguh-sungguh, baik BPBD, Kepolisian, TNI, Manggala Agni, MPA, camat, dan perusahaan,” kata Alfedri.
Sementara itu, Sekretaris Eksekutif Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit (Gapki) Cabang Riau Maryanto mengatakan, Gapki rutin melakukan pertemuan untuk berbagi pengetahuan tentang pencegahan dan penanggulangan kebakaran.
Baca Juga: Badan Restorasi Gambut siap pakai aplikasi untuk tentukan area prioritas restorasi “Kami juga mewajibkan anggota Gapki untuk rutin melakukan penyuluhan guna meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap kebakaran hutan. Penyuluhan ini salah satunya bisa dengan melakukan praktik langsung di lapangan untuk menangani bila terjadi kebakaran,” kata Maryanto. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli