Begini Pola Penyebarannya, Seluruh Jawa dan Bali Terinfeksi Omicron



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Inilah pola penyebaran kasus Covid-19 varian Omicron di beberapa provinsi di Indonesia yang dijelaskan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikit. 

Budi mengatakan, tahap pertama penyebaran varian Omicron terjadi di DKI Jakarta. Dari Jakarta, Omicron akan menyebar ke Jawa barat dan Banten, baru kemudian ke daerah Jawa Timur, Bali, Jawa Tengah, dan DI Yogyakarta. 

"Ini pola penyebaran dari genome sequencing kita," ujar Budi ketika memberikan keterangan pers secara virtual Kamis (27/1/2022). 


Budi menganalogikan DKI Jakarta sebagai medan perang pertama untuk melawan varian Omicron. Ia menilai kondisi Jakarta paling siap ketimbang provinsi lain lantaran tingkat vaksinasi lansia yang cenderung lebih tinggi. 

Baca Juga: 8 Fakta Ilmiah Varian Omicron, Mengacu Satgas Covid-19

Kondisi Jakarta ini menjadi penentu bagaimana pemerintah akan menerapkan strategi dalam melawan varian Omicron. 

"Jakarta beruntung karena vaksinasi lansia lumayan tinggi. Ini menjadi medan perang pertama, karena mudah-mudahan Jakarta paling siap untuk bisa menguji strategi kita seperti apa," kata Budi. 

Target vaksinasi lansia di DKI Jakarta tercatat mencapai 761.279. Dari jumlah tersebut, realisasi vaksinasi dosis pertama sebanyak 793.162 orang atau 104,19 persen. Sementara, penyapaian vaksinasi dosis kedua mencapai 719.379 orang atau 94.5 persen. 

Baca Juga: Inilah Jenis Vaksin Booster untuk Bulan Januari 2022

Kondisi Jakarta berbeda dengan capaian nasional di mana secara nasional realisasi vaksinasi lansia untuk dosis kedua baru mencapai 47,31 persen. 

"Kami berharap daerah-daerah lain yang masih rendah, itu patut dipercepat. Kami terus menjaga komunikasi dengan Pak Kapolri yang banyak membantu daerah terpencil (untuk meningkatkan vaksinasi lansia)," ujar Budi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menkes Sebut Seluruh Jawa dan Bali Terinfeksi Omicron, Ini Pola Penyebarannya..." Penulis : Mutia Fauzia Editor : Sabrina Asril

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie