KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Potensi gagal bayar alias default yang terjadi pada pengembang real estate China Evergrande Group membuat bursa saham global goyah. Terlebih, Evergrande memiliki total kewajiban yang nilainya jumbo, yakni mencapai US$ 305 miliar kepada berbagai kreditur, pemasok, dan investor. Adapun dalam waktu dekat, perusahaan yang melantai di bursa saham Hongkong pada tahun 2009 itu mesti membayar bunga sebesar US$ 83,5 juta yang jatuh tempo pada Kamis (23/9). Pembayaran bunga jatuh tempo itu untuk obligasi offshore yang jatuh tempo Maret 2022. Selain itu, Evergrande juga memiliki kewajiban pembayaran bunga sebesar US$ 47,5 juta yang jatuh tempo pada 29 September mendatang.
Begini potensi pergerakan bursa saham jelang jatuh tempo pembayaran bunga Evergrande
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Potensi gagal bayar alias default yang terjadi pada pengembang real estate China Evergrande Group membuat bursa saham global goyah. Terlebih, Evergrande memiliki total kewajiban yang nilainya jumbo, yakni mencapai US$ 305 miliar kepada berbagai kreditur, pemasok, dan investor. Adapun dalam waktu dekat, perusahaan yang melantai di bursa saham Hongkong pada tahun 2009 itu mesti membayar bunga sebesar US$ 83,5 juta yang jatuh tempo pada Kamis (23/9). Pembayaran bunga jatuh tempo itu untuk obligasi offshore yang jatuh tempo Maret 2022. Selain itu, Evergrande juga memiliki kewajiban pembayaran bunga sebesar US$ 47,5 juta yang jatuh tempo pada 29 September mendatang.