Begini Prediksi Arah IHSG di Hari Penentuan Suku Bunga BI, Kamis (23/11)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menyusut 0,79% atau 54,84 poin ke 6.906,95 hingga akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (22/11).

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memproyeksikan IHSG akan menguat terbatas. Herditya mengatakan, investor akan menanti rapat dewan gubernur (RDG) Bank Indonesia hari ini.

Herditya memprediksi IHSG Kamis (23/11) akan bergerak dengan rentang 6.886-6.930. Untuk saham, secara teknikal ia merekomendasikan saham PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) dengan target harga Rp 366-Rp 380 per saham, PT Kian Santang Muliatama Tbk (RGAS) dengan target harga Rp 112-Rp 120 per saham, dan PT Sumber Global Energy Tbk (SGER) dengan target harga Rp 2.050-Rp 2.100 per saham.


Baca Juga: Wall Street Menguat Pada Rabu (22/11) Karena Harapan Siklus Kenaikan Bunga Berakhir

Research Analyst Reliance Sekuritas Ayu Dian justru memperkirakan IHSG masih berpotensi melemah pada hari ini di tengah indikator stochastic yang membentuk death cross

"Pasar akan mencermati hasil keputusan suku bunga Bank Indonesia (BI) di mana konsensus memperkirakan BI akan tetap mempertahankan suku bunga di level 6%," kata Ayu kepada Kontan.co.id, Rabu (22/11).

Selain itu, pasar juga masih akan melihat ketahanan rupiah di tengah neraca pembayaran yang mencatatkan defisit pada kuartal III-2023. Alhasil, Ayu memproyeksikan IHSG Kamis (23/11) akan bergerak dengan rentang 6.860-6.940.

Baca Juga: Bagaimana Sebaiknya Investasi di Tahun Pemilu? Simak Tips Berikut Ini

Head of Investment Reswara Gian Investa Kiswoyo Adi Joe memproyeksikan IHSG akan bergerak dengan support 6.800 dan resistance 7.100. Menurut dia, jika bisa mencapai 7.000, maka IHSG berpeluang untuk masuk hingga rentang 7.250.

"Jika IHSG bisa naik di atas 7.000 dan tutup di atas 7.000, maka IHSG berpeluang untuk masuk ke rentang 7.000-7250," kata Kiswoyo kepada Kontan.co.id, Rabu (22/11).

Sementara Kiswoyo merekomendasikan buy pada saham PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dengan target harga Rp 5.375 per saham, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan target harga Rp 9.000 per saham, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) dengan target harga Rp 3.700 per saham, dan PT Astra International Tbk (ASII) dengan target harga Rp 5.750 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati