Begini Prediksi Pergerakan Rupiah Jelang Akhir Pekan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah ditutup melemah 0,04% ke level Rp 15.389 per dolar Amerika Serikat (AS) pada Kamis (16/3). Kurs rupiah Jisdor Bank Indonesia (BI) melemah 0,35% ke level Rp 15.418 per dolar AS.

Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Putri mengatakan, pergerakan rupiah kemarin didorong oleh kekhawatiran kondisi pasar finansial global terkait dengan ditutupnya tiga bank di AS, serta risiko tambahan dari kasus Bank Credit Suisse.

Dari dalam negeri, pasar justru merespons positif keputusan BI yang mempertahankan suku bunga acuan BI 7D RRR di level 5.75% pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulan Maret.


“BI juga menyebutkan dampak dari gejolak SVB dan ditutupnya Bank-bank di AS tidak memberikan dampak secara langsung ke sektor perbankan domestik,” ujar Reny kepada Kontan.co.id, Kamis (16/3).

Baca Juga: Rupiah Spot Melemah Hari Ini, Berikut Prediksi Untuk Besok (17/3)

Menurut Reny, kondisi perbankan domestik dinilai masih tetap kuat dengan berlanjutnya pembiayaan perbankan terhadap dunia usaha yang tetap tinggi seiring dengan likuiditas yang masih longgar dan suku bunga yang masih bersaing.

Pertumbuhan kredit, kata Reny, juga meningkat menjadi sebesar 10,6% pada Februari 2023. Lalu, permodalan perbankan tetap kuat dan rasio NPL tetap rendah.

“BI telah melakukan stress test ketahanan perbankan dan menyimpulkan bahwa kondisi perbankan nasional tidak terdampak langsung oleh kasus penutupan tiga bank di AS,” papar dia.

Baca Juga: Ekonom Bank Mandiri Yakin BI Tak Akan Kerek Suku Bunga Acuan Hingga Akhir 2023

Reny memprediksi, rupiah akan bergerak sideways terhadap dolar AS ke kisaran Rp 15.310 per dolar AS–Rp 15.480 per dolar AS pada perdagangan besok (16/3).

“Pelaku pasar akan mengantisipasi hasil FOMC meeting pekan depan yang diperkirakan akan tetap menaikkan Fed Funds Rate sebesar 25 bps menjadi ke kisaran 4,75%-5%,” pungkas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati