KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Aneka Tambang Tbk atau Antam (
ANTM) memaparkan kinerja operasional semester I-2024. ANTM mengungkap volume produksi dan penjualan dari komoditas emas, nikel bauksit, alumina dan perak. Corporate Secretary Division Head Antam Syarif Faisal Alkadrie mengungkapkan pada semester I-2024 ANTM masih dihadapkan pada tantangan perizinan, kondisi geopolitik-ekonomi global serta fluktuasi harga komoditas. "Pada periode enam bulan pertama 2024, ANTM berupaya untuk menjaga volume produksi dan penjualan pada tingkat yang optimal guna memenuhi rencana kerja tahun 2024," ungkap Faisal dalam keterbukaan informasi, Rabu (17/7).
Baca Juga: IHSG Menguat di Awal Perdagangan Kamis (18/7) Berikut realisasi produksi dan penjualan komoditas ANTM pada semester I-2024: 1. Emas Pada semester I-2024 ANTM mencatatkan volume produksi emas dari tambang sebesar 439 kg atau 14.114 ons troi. Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (Year on Year/YoY), produksi emas ANTM turun 26,09% yang kala itu mencapai 594 kg (19.098 ons troi). Meski secara YoY menurun, tapi produksi secara kuartalan (QoQ) menunjukkan kenaikan. ANTM memproduksi emas sebanyak 273 kg (8.777 ons troi) pada periode kuartal II-2024, meningkat sekitar 64% dari capaian kuartal I-2024 sebesar 166 kg (5.337 ons troi). Dari sisi penjualan, ANTM membukukan volume penjualan emas sebanyak 15.969 kg (513.415 ons troi) pada semester I-2024. Meningkat 18,21% (YoY) dibandingkan penjualan 13.508 kg (434.292 ons troi) pada semester I-2023. Secara kuartalan, volume penjualan emas pada kuartal II-2024 mencapai 8.857 kg (284.759 ons troi). Meningkat sekitar 25% dibandingkan capaian penjualan kuartal I-2024 sebesar 7.112 kg (228.656 ons troi).
Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp 7.000 ke Rp 1.427.000 Per Gram, Kamis (18/7) 2. Bijih Nikel Sepanjang enam bulan 2024, volume produksi bijih nikel konsolidasian ANTM mencapai 4,19 juta wet metric ton (wmt). Menurun sebanyak 39,53% dimana pada semester I-2023 volume produksi bijih nikel ANTM tercatat mencapai 6,93 juta wmt. Meski secara YoY menurun, tapi produksi secara QoQ menunjukkan kenaikan. Pada kuartal II-2024 produksi bijih nikel konsolidasian ANTM mencapai 2,74 juta wmt, naik sekitar 90% dari produksi 1,44 juta wmt pada kuartal I-2024. Secara penjualan, volume konsolidasian penjualan bijih nikel ANTM sebesar 3,36 juta wmt pada semester I-2024. Anjlok sebanyak 46,32% dibandingkan penjualan bijih nikel ANTM pada semester I-2023 yang kala itu mencapai 6,26 juta wmt. Pada kuartal II-2024, penjualan bijih nikel konsolidasian ANTM mencapai 2,35 juta wmt. Tumbuh sekitar 135% dibandingkan penjualan bijih nikel pada kuartal I-2024 sebesar 1 juta wmt. "Terkait proyek kerja sama pengembangan ekosistem EV battery di Indonesia, Antam berkomitmen bersama mitra strategis untuk mengakselerasi pencapaian milestone sesuai target di tahun 2024," terang Faisal.
Baca Juga: Simak Arah IHSG dan Rekomendasi Saham Unggulan Untuk Kamis (18/7) 3. Feronikel Pada semester I-2024, Faisal menyampaikan ANTM menjaga kestabilan proses dan mengoptimalkan produksi. Sehingga ANTM mencatatkan volume produksi feronikel sebesar 10.169 ton nikel dalam feronikel (TNi). Menyusut 3,49% dibandingkan 10.537 TNi pada semester I-2023. Pada kuartal II-2024, produksi feronikel ANTM tercatat sebesar 5.380 TNi. Meningkat sekitar 12% dibandingkan produksi feronikel pada kuartal I-2024 yang sebesar 4.798 TNi. Pada kuartal II-2024 ANTM membukukan penjualan sebesar 6.778 TNi, naik signifikan dibandingkan kuartal I-2024. "Dengan telah diperolehnya perizinan pada Maret 2024, ANTM berhasil memasarkan seluruh produksi feronikel di semester I-2024," terang Faisal. 4. Bauksit ANTM mencatatkan volume produksi bauksit sebesar 542.929 wmt pada semester I-2024. Jika dibandingkan secara tahunan, volume produksi bauksit ANTM anjlok 36,19% yang kala itu mencapai 850.856 wmt. Meski secara tahunan turun, tapi secara kuartalan volume produksi bauksit ANTM meningkat sekitar 156%. Dari 153.000 WMT pada kuartal I-2024 berbanding 390.000 wmt pada kuartal II-2024. Sejalan dengan telah diperolehnya perizinan pada Maret 2024, penjualan bauksit ANTM pada semester I-2024 diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan produksi Chemical Grade Alumina (CGA). Fasilitas ini dioperasikan oleh entitas anak ANTM, yakni PT Indonesia Chemical Alumina (PT ICA).
Baca Juga: Harga Emas Mencapai Rekor Tertinggi, Ini Rekomendasi Saham Pilihan dari Analis 5. Alumina Pada semester I-2024 ANTM melalui PT ICA telah memproduksi sebanyak 62.736 ton alumina. Capaian ini sejalan dengan strategi ANTM dalam mengoptimalkan operasi pabrik CGA Tayan serta meningkatkan volume penjualan produk-produk alumina. Namun secara keseluruhan, volume produksi alumina ANTM pada semester I-2024 menyusut sebanyak 19,15% (YoY). Pada semester I-2023 volume produksi alumina ANTM sebanyak 77.596 ton. Sedangkan pada kuartal II-2024, volume produksi alumina ANTM tercatat sebanyak 37.983 ton. Meningkat sekitar 53% dibandingkan produksi pada kuartal I-2024 sebesar 24.753 ton alumina. Pada semester I-2024, penjualan alumina ANTM mencapai 88.441 ton. Meningkat sekitar 23% dari penjualan pada semester I-2023 sebesar 72.107 ton alumina. Pada kuartal II-2024 penjualan alumina ANTM sebanyak 46.118 ton, tumbuh sekitar 9% dari penjualan kuartal I-2024.
Baca Juga: Berharap Cuan di Hari Kamis Manis, Berikut Rekomendasi Saham Hari Ini Pilihan Analis 6. Perak Pada semester I-2024 volume produksi perak ANTM sebesar 2.530 kg (81.341 ons troi). Menurun 36,92% dibandingkan produksi perak ANTM pada semester I-2023 sebesar 4.011 kg (128.957 ons troi).
Dari sisi penjualan, volume penjualan perak ANTM pada semester I-2024 sebanyak 2.480 kg (79.734 troy oz). Menurun 44,85% dibandingkan semester I-2023 yang kala itu menyentuh 4.497 kg (144.582 ons troi). Pada periode kuartal II-2024, volume produksi perak ANTM sebesar 1.659 kg (53.338 troy oz). Sedangkan volume penjualan perak sebesar 1.830 kg (58.836 ons troi) pada kuartal II-2024. Dari sisi pergerakan saham, ANTM menguat 2,99% pada perdagangan kemarin. Pada awal perdagangan Kamis (18/7), harga saham ANTM mengalami fluktuasi dan naik 0,36% hingga pukul 09:36 WIB ke level Rp 1.385 per saham. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati