KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif mengemukakan berdasarkan verifikasi daripada verifikator independen sudah ada sebanyak 5 badan usaha memiliki kemajuan pembangunan fasilitas pemurnian konsetrat mineral logam atau smelter di atas 50%. “Sejumlah perusahaan itu yaitu PT Freeport Indonesia, Amman Mineral Nusa Tenggara untuk komoditas tembaga, kemudian PT Sebuku Iron Lateritic Ores untuk komoditas besi, PT Kapuas Prima Citra untuk komoditas timbal, dan PT Kobar Lamandau Mineral untuk komditas Seng,” jelasnya dalam Rapat Kerja bersama Komisi VII DPR RI, Rabu (24/5). Melansir materi paparannya, kemajuan fisik smelter konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia 54,52% pada Januari 2023 dengan realisasi investasi US$ 3,08 miliar. Kemudian, smelter tembaga Amman Mineral Industri (51,63%) dengan realisasi investasi US$ 983 juta.
Begini Progres Pembangunan Smelter di Indonesia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif mengemukakan berdasarkan verifikasi daripada verifikator independen sudah ada sebanyak 5 badan usaha memiliki kemajuan pembangunan fasilitas pemurnian konsetrat mineral logam atau smelter di atas 50%. “Sejumlah perusahaan itu yaitu PT Freeport Indonesia, Amman Mineral Nusa Tenggara untuk komoditas tembaga, kemudian PT Sebuku Iron Lateritic Ores untuk komoditas besi, PT Kapuas Prima Citra untuk komoditas timbal, dan PT Kobar Lamandau Mineral untuk komditas Seng,” jelasnya dalam Rapat Kerja bersama Komisi VII DPR RI, Rabu (24/5). Melansir materi paparannya, kemajuan fisik smelter konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia 54,52% pada Januari 2023 dengan realisasi investasi US$ 3,08 miliar. Kemudian, smelter tembaga Amman Mineral Industri (51,63%) dengan realisasi investasi US$ 983 juta.