KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Nusantara Pelabuhan Handal Tbk (PORT) berharap terminal petikemas di Tanjung Priok dapat terus mengalami peningkatan volume pengangkutan dibandingkan tahun lalu. Dengan begitu, dapat meningkatkan pendapatan PORT secara konsolidasi untuk tahun 2024. Direktur Utama Nusantara Pelabuhan Handal Paul Krisnadi menyatakan, industri pengelolaan terminal petikemas memang sepenuhnya bergantung pada pertumbuhan ekonomi nasional. Sebab, ketika pergerakan ekonomi Indonesia positif, tentunya akan tercermin dari banyaknya barang yang diangkut di terminal petikemas.
“Maka bisnis akan berkembang. Sedangkan untuk mempertahankan pangsa pasar kami selalu menjaga mutu pelayanan kami sehingga pangsa pasar tidak berkurang,” ungkap Paul, dalam Paparan Publik, Senin (24/6). Baca Juga: Nusantara Pelabuhan (PORT) Divestasi River Ports Investments Senilai Rp 3,21 Miliar Di sisi lain, laju bisnis PORT untuk tahun ini juga masih didera sejumlah tantangan, terutama dari sisi efek geopolitik global yang mengakibatkan jadwal kedatangan kapal dari luar negeri tidak teratur. “Selain itu tidak banyak kendala yang akan terjadi di tahun 2024 karena ekonomi Indonesia masih cukup baik, sehingga volume pengangkutan dari Indonesia pun masih tetap menunjang,” tuturnya. Manajemen PORT mencatat, aktivitas pengangkutan di terminal petikemas yang dikelola oleh dua anak perusahaannya juga terpantau stabil. Direktur PORT Lina menjelaskan, Terminal petikemas yang dioperasikan PT Mustika Alam Lestari (MAL) kinerjanya sedikit menurun di kuartal I-2024, dari semula 76,1 ribu TEU di kuartal I-2023, menjadi 75,6 ribu TEU pada kuartal I-2024. Sedangkan untuk yang dikelola PT ABM Adipurusua (ADP) mengalami peningkatan 6,75%, dari semula 108,1 ribu TEU menjadi 115 ribu TEU. Di samping itu, PORT juga mengoperasikan dan merawat alat Pelabuhan. Bisnis ini dikerjakan oleh anak usaha, PT Parvi Indah Persada (PIP). Menurut Lina, untuk lini bisnis ini berhasil mencatatkan pertumbuhan positif yang ditopang oleh pendapatan dari pihak ketiga.
PORT Chart by TradingView